Dengan izin dari WHO tersebut, kata Erick, bisa memberikan kepastian terkait keamanan vaksin sehingga masyarakat dapat bepergian tanpa merasa khawatir.
"Yang selama ini mempertanyakan ini belum masuk-masuk list, Alhamdulillah sekarang sudah dan rakyat merasa aman," kata Erick dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Rabu, 2 Juni 2021.
Ia pun berharap penggunaan dua jenis vaksin ini bisa meningkatkan kepercayaan dunia pada warga negara Indonesia yang melakukan perjalanan ke luar negeri, baik untuk kesempatan bisnis maupun ibadah umrah.
Di sisi lain, pemerintah Arab Saudi pun sudah membuka diri atas kedatangan jemaah umroh maupun haji asal Indonesia. Hal ini seiring vaksin yang masuk list WHO diyakini aman.
"Mudah-mudahan ini bisa membantu ke depan untuk masyarakat Indonesia melakukan perjalanan apakah di dalam negeri atau keluar negeri," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
