"Pandemi covid-19 yang berkepanjangan melanda Indonesia telah memaksa dan terus mendorong Perseroan untuk selalu sigap melakukan berbagai penyesuaian agar bisnis tetap berjalan," kata Direktur Utama Media Djaya Bersama Group Irsan S Gading.
Kendati demikian, MDB Group melihat berbagai peluang pertumbuhan bisnis, salah satunya dengan memanfaatkan momentum kenaikan harga batu bara dunia dengan terus menggenjot kembali produksi dan mendorong penjualan kepada para mitra perusahaan.
"Tentunya ini menjadi langkah pemulihan yang bisa dikatakan cepat, serta memiliki dampak positif untuk semua pemangku kepentingan yang berkaitan langsung dengan perusahaan kita," tutur Irsan.
Selama satu dekade menjalankan operasi produksi di Aceh, MDB Group juga telah memberikan kontribusi besar untuk negara dan masyarakat, di antaranya melalui royalti, PNBP, pajak, program CSR, hingga penyerapan tenaga kerja lokal.
"Sepanjang tahun 2012-2021 perseroan telah menyetor royalti sebesar Rp381 miliar untuk negara, Rp385 miliar untuk pajak negara di mana membawa perseroan beberapa kali dinobatkan sebagai pembayar pajak terbesar di Provinsi Aceh," kata dia.
Selain itu, kesuksesan MDB Group dalam melaksanakan program CSR untuk masyarakat juga mendapat pengakuan mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, nasional, hingga internasional. Pada akhir maret 2022, sebanyak 50 penghargaan telah diraih di bidang CSR & Public Relations.
"Membawa amanah pemegang saham untuk terus menerus menciptakan lapangan kerja yang layak dan berkualitas bagi sebanyak mungkin rakyat Indonesia, alhamdulillah 3.127 orang pekerja terserap dalam aktivitas operasi produksi Mifa-BEL, dan sebesar 76 persen berasal dari Aceh," katanya.
Perayaan HUT ke-77 RI menjadi semangat baru MDB Group dalam menggerakan energi Aceh untuk negeri. Dalam momentum perayaan kemerdekaan ini juga akan terlaksana pembentangan bendera merah putih raksasa pertama di lokasi tambang batubara Provinsi Aceh.
"Ini sebagai wujud komitmen kami untuk membuktikan bahwa dengan semangat kemerdekaan, MDB Group senantiasa hadir dari Aceh sebagai pihak yang mendukung pemerintah Indonesia dalam pengelolaan energi sumber daya mineral," ucap Irsan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
