Adapun penurunan jumlah pelanggan terjadi pada berbagai layanan kereta api yang dioperasikan oleh KAI Group seperti KA Jarak Jauh, KA Lokal, KRL Jabodetabek, KRL Yogya-Solo, KA Prambanan Ekspres, KA Bandara Soekarno-Hatta, maupun KA Bandara Kualanamu.
Rata-rata harian jumlah pelanggan Kereta Api pada periode 3 Juli sampai dengan Juli 2021 adalah 246.909 pelanggan, turun 33 persen dibanding pekan sebelum PPKM Darurat yaitu periode 26 Juni sampai dengan 30 Juni 2021 yaitu sebesar 365.810 pelanggan. Penurunan terbesar terjadi pada KA Lokal di mana pelanggan berkurang 60 persen.
"Penurunan jumlah pelanggan Kereta Api ini menunjukkan pertanda positif, masyarakat mulai mematuhi kebijakan pemerintah untuk meminimalisasi mobilitasnya selama PPKM Darurat," ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus melalui keterangan tertulisnya, Kamis, 8 Juni 2021.
Joni memperkirakan, ke depan jumlah pelanggan Kereta Api akan semakin menurun seiring dengan semakin gencarnya pemerintah melakukan sosialisasi terkait PPKM Darurat kepada masyarakat.
"KAI siap mendukung penuh upaya pemerintah untuk menekan penyebaran covid-19 di Indonesia pada masa PPKM darurat," lanjut Joni.
Pada masa PPKM darurat, KAI hanya menjual tiket sebanyak 70 persen dari kapasitas maksimal tempat duduk untuk KA Jarak Jauh dan KA Bandara, serta 50 persen untuk KA Lokal, sedangkan untuk KRL pelanggan yang diizinkan maksimal 32 persen atau 52 pelanggan per kereta dari yang sebelumnya 74 pelanggan per kereta.
"Untuk menjaga agar jumlah pengguna di dalam KRL sesuai aturan tersebut, KAI Commuter lakukan penyekatan yang lebih ketat di stasiun-stasiun ramai, khususnya pada jam-jam sibuk pada pagi dan sore hari," kata Joni.
Di samping memperkecil kapasitas penumpang, KAI juga mengurangi jumlah perjalanan kereta api untuk mengoptimalkan pembatasan mobilisasi masyarakat yang tidak memiliki keperluan mendesak.
Rata-rata perjalanan kereta api yang dijalankan KAI Group pada PPKM Darurat adalah 1.241 kereta api per hari, turun 13 persen dibandingkan periode Juni yaitu 1.430 kereta api per hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News