Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

3 Tips Memulai Usaha di Era Digital

Annisa ayu artanti • 05 Desember 2023 14:59
Surabaya: Wirausaha memegang peranan penting dalam menyokong pertumbuhan ekonomi nasional.
 
Berdasarkan data Global Entrepreneurship Index (GEI) menunjukkan negara maju memiliki jumlah wirausaha rata-rata 14 persen dari jumlah penduduknya. Namun jumlah wirausahawan Indonesia menurut data GEI baru 3,1 persen.
 
Pendiri SEVIMA Sugianto Halim mendorong peningkatan jumlah wirausahawan dengan cara memulai usaha terutama kepada mahasiswa.
 
"Terlebih, mahasiswa yang duduk di ruangan ini pada hari ini, punya kemampuan dan potensi untuk jadi founder-founder (wirausahawan, pendiri usaha) di masa depan!,” ungkap Halim dikutip dari siaran pers, Selasa, 5 Desember 2023.
 
Baca juga: Kewirausahaan Harus Ditekuni Mahasiswa Sejak Dini
 
Ia pun memberikan tiga tips yang bisa diterapkan untuk memulai usaha, yaitu:

1. Menciptakan usaha yang dapat memecahkan masalah di masyarakat

Halim mengungkapkan tak sedikit pengusaha yang menggebu-gebu dalam merintis usaha tanpa memperhatikan masalah yang dihadapi masyarakat. Padahal, berbisnis membutuhkan kecocokan antara pembeli dan penjual.

"Sesederhana menjual minuman dingin di tempat yang cuacanya panas, dan menawarkan bakso hangat di pegunungan dan lokasi-lokasi yang dingin. Perlu kecocokan," ungkap Halim.
 
Oleh karena itu, menurut Halim adalah pentingnya menciptakan bisnis yang sesuai dengan masalah yang dihadapi masyarakat. Dengan konsep ini, maka pengusaha bisa menyediakan solusi sesuai dengan masalah masyarakat, dan masyarakat mau membeli produk yang ditawarkan karena bermanfaat untuk mengatasi masalah.
 
Dalam SEVIMA Platform, Halim mencontohkan bagaimana Problem-Solution Fit diterapkan dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi kampus dan mahasiswa.
 
Salah satunya dalam hal pembayaran uang kuliah, dulunya pembayaran dan pendaftaran mata kuliah (KRS) harus dilakukan dengan cara mengantri di loket atau kasir kampus. SEVIMA Platform membuat proses tersebut bisa dilakukan dari rumah, cukup menggunakan laptop dan HP.

2. Berkolaborasi dengan pembeli dan pengguna produk

Kecocokan antara pembeli dan penjual juga bisa dibangun jauh sebelum produk tersebut ditawarkan.
 
Pembeli ataupun calon pembeli, menurutnya bisa diajak berdiskusi dan ditanya tentang produk apa yang mereka butuhkan.
 
Inilah tips kedua dari Halim dalam memulai bisnis di era digital, yaitu pengusaha harus berkolaborasi dengan pembeli dan pengguna produk mereka. Terlebih di era digital ini, berbagai aplikasi online dapat dengan mudah dan murah digunakan untuk berkomunikasi.
 
"Manfaatkan telepon, formulir survei, grup whatsapp, dan berbagai media online untuk berkolaborasi. Tanya pembeli dan pengguna produk, apa yang mereka butuhkan, lalu lakukan riset dan validasi!," jelas Halim.

3. Memanfaatkan kekuatan word of mouth (mulut ke mulut)

Halim percaya investor terbesar suatu bisnis adalah pembelinya. Karena pembeli tidak hanya berperan sebagai sumber pendapatan, namun juga menjadi media promosi yang paling ampuh ketika mereka puas atas produk yang didapatkan.
 
Kepuasan itu akan menghasilkan strategi pemasaran yang disebut Word of Mouth (mulut ke mulut). Oleh karena itu sebagai tips terakhir, pengusaha di era digital menurut Halim harus memanfaatkan kekuatan mulut ke mulut ini.
 
"Bisnis harus berfokus pada Customer Success, memanfaatkan teknologi, pengetahuan, dan komunitas jejaring untuk bisa memperluas bisnisnya. Karena pembeli yang puas, akan membagikan kepuasannya kepada temannya," jelas dia.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan