"Gelombang 16 dibuka setelah pengumuman hasil seleksi gelombang 15," kata Head of Communication PMO Kartu Prakerja Louisa Tuhatu kepada Medcom.id di Jakarta, Minggu, 21 Maret 2021.
Kendati begitu, kuota yang tersedia untuk gelombang 16 tersedia hanya untuk 300 ribu peserta saja. Pasalnya pemerintah menetapkan total 2,7 juta kuota peserta, dengan 1,8 juta peserta sudah terpenuhi dari penerimaan di empat gelombang sebelumnya.
Louisa menambahkan, PMO hanya melaksanakan keputusan Komite Cipta Kerja yang diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Artinya PMO hanya akan memenuhi jumlah peserta sesuai dengan kuota yang telah disediakan pemerintah.
"Pada saat membuka gelombang 12, Menko (Perekonomian) mengatakan bahwa dana Rp10 triliun digunakan selama satu semester dengan kuota 2,7 juta penerima. Jadi benar, sisa kuota kami untuk gelombang 16 adalah 300 ribu," jelas dia.
Pemerintah sebelumnya berencana menaikkan anggaran program kartu prakerja tahun ini menjadi Rp20 triliun. Jadi, ada tambahan Rp10 triliun lagi dari yang saat ini sudah direalisasikan. Namun Louisa menyebut, tambahan anggaran ini masih menunggu kepastian.
"Anggaran yang sudah definitif adalah Rp10 triliun untuk satu semester dengan 2,7 juta penerima dalam skema yang sama persis seperti tahun 2020. Anggaran total Rp20 triliun adalah indikasi, tetapi kami masih menunggu arahan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
