"Kopi Kenangan sadar bahwa pandemi covid-19 memaksa kita untuk beradaptasi dengan melakukan berbagai perubahan sekaligus mengubah cara hidup sehari-hari," kata CEO Edward Tirtanata melalui keterangan tertulis, Rabu, 8 April 2020.
Edward berkomitmen akan mempertahankan barista dan para pekerja yang selama ini telah mendukung pertumbuhan bisnis dalam tiga tahun terakhir. Kopi lokal tersebut juga tidak akan mengambil gaji bulanan sebagai pemimpin perusahaan dalam mendukung cashflow kedai dan kondisi karyawan yang terkena dampak.
Terkait dengan keberlangsungan operasional gerai, Kopi Kenangan mengucurkan dana Rp13 miliar di antaranya untuk belanja mesin sterilisasi cairan pembersih tangan, termometer, sarung tangan dan masker non-medis untuk melindungi kesehatan barista dan konsumen kopi tersebut. Sementara Rp2 miliar lainnya dialokasikan untuk mitra Kopi Kenangan.
Sejak Maret, pihak manajemen juga telah memberlakukan pemeriksaan suhu untuk karyawan dan mitra pengiriman, serta kebijakan untuk mencuci tangan, menggunakan hand sanitizer, masker dan sarung tangan bagi pegawai. Sementara waktu, gerai Kopi Kenangan tidak menyediakan tempat duduk untuk mendukung implementasi pembatasan sosial.
"Kopi Kenangan mendukung peraturan Pemerintah untuk membatasi kontak fisik dengan meniadakan area duduk di gerai Kopi Kenangan,” kata Edward.
Dalam beberapa waktu terakhir pihaknya telah mendistribusikan 50 ribu cangkir kopi gratis untuk para tenaga medis yang menjadi ujung tombak dalam menghadapi pandemi global tersebut. Kopi Kenangan diantar langsung ke rumah sakit yang menangani kasus covid-19.
“Kami berharap donasi dan upaya ini dapat memberikan kontribusi positif dalam perjuangan kita bersama menghadapi covid-19 sekaligus membantu dalam menghadapi tantangan yang tengah kita hadapi,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
