"Gojek dan Traveloka mengatakan, kami belum masuk dulu, karena meski mereka sudah melakukan assesement," kata Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari dalam seminar virtual di Jakarta, Rabu, 29 April 2020.
Denni mengungkapkan alasan kedua unicorn ini menolak menjadi mitra karena menyediakan plaform pelatihan bukan fokus bisnis (core business) mereka. Seperti diketahui Gojek fokus pada layanan transportasi online, sedangkan Traveloka menjadi agen perjalanan secara online.
Sementara kedelapan platform terdiri dari milik pemerintah yaitu Sistem Informasi Ketenagakerjaan (Sisnaker), platform Pijar Mahir milik BUMN PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, Skill Academy by Ruangguru, Mau Belajar Apa, Sekolah.mu, Pintaria, serta Tokopedia, dan Bukalapak.
Denni menceritakan diskusi terhadap para mitra platform digital ini sudah dilakukan sejak 2019 lalu. Dirinya mengklaim pemerintah memang tidak melakukan penunjukan atau lelang terhadap platform ini. Namun mereka diajak bergabung berdasarkan kapasitas masing-masing.
"Program ini akan berjalan secara digital, e-marketplace, saya harus belajar mobile business dengan e-marketplace. Ya kita undang saat itu Bukalapak, Tokopedia, Gojek, dan sebagainya. Tapi mereka tidak ada yang jualan modul, mereka jual TV, panci, tiket. Karena itu kemudian kita undang Ruangguru, Mau Belajar Apa," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
