"Pandemi ditengarai sedikit memperlambat penyerapan biodiesel akibat penurunan serapan sektor transportasi, namun pemerintah optimistis di akhir tahun penyerapan FAME lebih tinggi dari tahun sebelumnya sebagai dampak implementasi B-30," kata Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi dikutip dari Antara, Sabtu, 5 September 2020.
Agung menjelaskan peningkatan konsumsi biodiesel naik signifikan sejak 2016. Pada 2018, konsumsinya sebesar 3,75 juta kl atau meningkat hampir 50 persen dibandingkan pada 2017 dengan penyerapan sebesar 2,57 juta kl. Kebijakan mandatori berlanjut hingga 2019 sehingga konsumsi biodiesel berada pada angka 6,39 juta kl.
"Pemanfaatan biodiesel untuk bahan bakar diharapkan mampu memberikan multiplier efek yang lebih besar kepada para petani sawit," jelas dia.
Manajer Riset Traction Energy Asia Ricky Amukti mengatakan meningkatnya penggunaan biodiesel akan mensejahterakan para petani sawit di Tanah Air.
"Ke depannya dengan mandatori ini kami berharap petani swadaya bisa secara langsung berkontribusi dalam rantai pasok biodiesel. Selain itu saya juga berharap ada kebijakan-kebijakan yang mampu mendorong kontribusi tersebut," kata Ricky.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News