BPJS Ketenagakerjaan bersinergi dengan SMAN 6 Jakarta dalam meningkatkan literasi dan cakupan kepesertaan pada pekerja sektor informal (Foto:Dok)
BPJS Ketenagakerjaan bersinergi dengan SMAN 6 Jakarta dalam meningkatkan literasi dan cakupan kepesertaan pada pekerja sektor informal (Foto:Dok)

BPJS Ketenagakerjaan Ajak Alumni SMAN 6 Jakarta Lindungi Pekerja

Patrick Pinaria • 10 Agustus 2024 20:56
Jakarta: BPJS Ketenagakerjaan bersinergi dengan SMAN 6 Jakarta dalam meningkatkan literasi dan cakupan kepesertaan pada pekerja sektor informal. Upaya tersebut dilakukan melalui sosialisasi dalam Event Reuni Akbar Alumni SMAN 6 Jakarta “SixFest (Sixerhood Festival)” yang berlangsung di Plaza Barat GBK Senayan, Jakarta, Sabtu, 10 Agustus 2024.
 
Event Six Fest ini merupakan salah satu perhelatan reuni SMAN terbesar dengan angkatan terbanyak di Indonesia.
 
Perhelatan Reuni Akbar SMAN 6 dihadiri sejumlah tokoh masyarakat yang sudah dikenal secara luas dan merupakan alumni SMAN 6 Jakarta, yaitu Prof Hikmahanto Juwana, Rano Karno, Jenderal (Purn) Andika Perkasa, Irjen Pol (Purn) Drs Sidarto Danusubroto, S.H, dan Leomongga Haoemasan. Kegiatan tersebut juga dimeriahkan bintang tamu terkemuka di Tanah Air.

Untuk mengabadikan moment ini juga disiapkan Public Relations Stunt (PR Stunt) yang berisikan “Hope for The Future." PR Stunt ini bisa menjadi alat yang sangat efektif dalam menyampaikan harapan para Alumni untuk kemajuan SMAN 6 Jakarta ke depannya.
 
Baca juga: Dukung Ekosistem Keuangan Inklusif, BPJS Ketenagakerjaan Dorong Pekerja Miliki Jamsostek

 
Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Oni Marbun pada kesempatan tersebut memaparkan pentingnya perlindungan Jaminan Sosial bagi seluruh pekerja. Namun di balik itu memang terdapat beberapa pekerja yang secara finansial tidak mampu untuk mendaftar sebagai peserta. Oleh karena itu BPJS Ketenagakerjaan mengajak para Alumni SMAN 6 Jakarta untuk turut serta mendaftarkan pekerja informal yang ada di sekitar mereka melalui gerakan nasional SERTAKAN (Sejahterakan Pekerja Sekitar Anda).
 
“Saya atas nama BPJS Ketenagakerjaan mengucapkan terima kasih kepada SMAN 6 telah diberikan kesempatan untuk menyosialisasikan program mulia ini,” kata Oni.
 
Untuk diketahui saat ini 60 persen pekerja informal belum terlindungi BPJS Ketenagakerjaan. Di sisi lain program tersebut wajib diikuti oleh seluruh pekerja untuk melindungi mereka dari segala risiko yang mungkin terjadi saat mereka bekerja.
 
BPJS Ketenagakerjaan sesuai amanah undang-undang memiliki tugas dan fungsi untuk menyelenggarakan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan melalui lima Program yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), dan Jaminan Kematian (JKM).
 
Lebih lanjut Oni menyampaikan dengan iuran mulai dari Rp 36.800,- per bulan, para pekerja informal atau Bukan Penerima Upah (BPU) bisa mendapatkan manfaat yang berguna bagi dirinya maupun ahli warisnya dengan 3 Program Perlindungan yaitu JKK, JHT dan JKM. 
 
Baca juga: 5 Tahun Beri Imbal Hasil Optimal, BPJS Ketenagakerjaan Raih Best Insurance Awards 2024

 
Dalam sosialisasi tersebut Oni mengajak Alumni SMAN 6 Jakarta untuk turut serta dalam gerakan tersebut agar pekerja BPU seperti Asisten Rumah Tangga (ART), supir pribadi, pedagang keliling atau peserta informal lainnya dapat terlindungi selama bekerja. Pekerja dapat mencari nafkah dengan kerja keras, tidak perlu khawatir atas risiko kerja alias bebas cemas karena ada perlindungan Jaminan Sosial bagi pekerja dari BPJS Ketenagakerjaan.
 
Pekerja dan ahli waris bisa bekerja dengan bebas cemas karena sudah terlindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan. Jika terjadi risiko kecelakaan kerja, maka akan dibiayai pengobatannya tanpa batas biaya hingga sembuh. Jika memasuki hari tua akan memiliki tabungan yang bisa digunakan, dan bila risiko kematian terjadi maka ahli waris akan mendapatkan santunan sebanyak Rp42 juta dan anak dari ahli waris akan mendapatkan beasiswa bagi dua orang anak mulai TK hingga perguruan tinggi dengan biaya maksimal Rp174 juta.
 
Pendaftaran kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dapat dilakukan melalui beberapa kanal seperti melalui aplikasi Jamsostek Mobile(JMO), kantor cabang terdekat, maupun melalui Agen Perisai.
 
“Lewat gerakan SERTAKAN ini saya mengajak seluruh alumni SMAN 6 Jakarta untuk membantu menyejahterakan hidup para pekerja di sekitarnya,” tutur Oni.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan