Ilustrasi alat GenoSe C19 - - Foto: dok Kemendikbud
Ilustrasi alat GenoSe C19 - - Foto: dok Kemendikbud

Tarif Tes GeNose di Stasiun Hanya Rp20 Ribu

Suci Sedya Utami • 03 Februari 2021 13:34
Jakarta: PT KAI (Persero) mulai melayani GeNose C19 sebagai salah satu pilihan tes covid-19 bagi calon penumpang kereta jarak jauh. Tarif GeNose C19 tersebut dibanderol sebesar Rp20 ribu.
 
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan untuk tahap awal KAI menyediakan layanan pemeriksaan GeNose C19 di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Yogyakarta mulai 5 Februari 2020.

 
"Tarif yang dikenakan pada saat uji coba atau pre launching ini adalah Rp20 ribu," kata Joni dalam keterangan resmi, Rabu, 3 Februari 2021.

Joni mengatakan dengan adanya layanan pemeriksaan GeNose C19 di stasiun akan semakin memperkuat deteksi dini penularan covid-19, sehingga lebih mempercepat pencegahan penularan Covid-19 dan menjadikan moda transportasi Kereta Api yang makin nyaman aman dan sehat.
 
Dalam menyediakan layanan pemeriksaan GeNose C19 di stasiun, KAI melakukan sinergi BUMN dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia melalui anak usahanya yaitu Rajawali Nusindo. Kolaborasi dan sinergi BUMN tersebut meneruskan kerja sama yang selama ini telah terjalin baik dalam hal pelayanan rapid test antibodi dan rapid test antigen di stasiun-stasiun.
 
"KAI terus berkomunikasi dengan pihak UGM dan Rajawali Nusindo untuk mengevaluasi pelayanan pemeriksaan GeNose C19 dari berbagai aspek," jelas Joni.
 
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Riset dan Teknologi atau Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro hari ini mengunjungi Stasiun Pasar Senen, Jakarta, dalam rangka meninjau uji coba pemeriksaan GeNose C19.

 
Budi mengatakan pemeriksaan GeNose C19 ini akan menambah opsi bagi masyarakat untuk melakukan pengecekan kesehatan selain tes rapid antigen dan PCR, yang menjadi syarat perjalanan transportasi kereta jarak jauh.
 
Sementara Bambang mengatakan seiring berjalannya waktu, GeNose C19 yang menggunakan artificial intelligence (AI) akan semakin akurat. Bambang menegaskan GeNose C19 ini sebagai alat penyaringan (screening) dan bukan sebagai alat pengganti PCR test.
 
“GeNose C19 sudah diuji validasinya dengan 2.000 sampel dan akurasinya sudah 90 persen. Semakin banyak dipakai alat ini akan semakin akurat karena akan selalu di-update oleh tim dari UGM,” kata Bambang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan