Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, pembentukan holding BUMN UMi adalah aksi korporasi biasa melalui proses inbreng. Sinergi tersebut menyerupai holding lainnya yang pernah ditempuh pemerintah lewat Kementerian BUMN.
Melalui inbreng tidak akan mengerdilkan atau menghilangkan peran badan usaha di luar induk. Justru, proses holding inbreng akan memperkuat peran masing-masing perseroan.
“Ini bukan akuisisi. Ini inisiatif pemerintah untuk klasterisasi BUMN untuk penguatan core business dan value chain,” kata Arsjad di Kendari, Sulawesi Tenggara, dikutip Medcom.id, Selasa, 29 Juni 2021.
Arsjad menuturkan, pembentukan holding ini sebagai langkah strategis pemerintah ini untuk memberdayakan dan memperkuat ekosistem usaha wong cilik.
"Saat ini, banyak pelaku usaha di segmen mikro dan ultra mikro yang belum tersentuh layanan jasa keuangan formal. Misalnya, untuk keperluan pinjaman modal guna memperluas dan memperkuat usaha,” jelasnya
Arsjad yang akan ditetapkan sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2021-2026 pada Munas VIII Kadin juga menjelaskan, melalui holding ultra mikro akan tercipta percepatan inklusi keuangan.
Aksi korporasi tersebut akan mensinergikan dan mengoptimalkan potensi tiga perusahaan pelat merah yang selama ini dikenal dalam pemberdayaan usaha dan ekonomi mikro.
"Pembentukan ekosistem melalui holding ultra mikro untuk akselerasi financial inclusion dan menjangkau yang belum terlayani pinjaman (layanan jasa keuangan formal)," ujarnya.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, hingga akhir 2019, segmen usaha mikro dan ultra mikro mencapai 64,6 juta unit. Jumlah itu setara 98,6 persen dari total unit usaha secara nasional.
Menurutnya, dengan jumlah tersebut segmen usaha UMi mampu menyedot sekitar 109,8 juta tenaga kerja dan diperkirakan dari total unit usaha itu, baru sekitar setengahnya yang sudah tersentuh jasa industri keuangan formal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
