Direktur Utama Peruri Dwina Septiani Wijaya mengatakan, Kota Peruri akan menjadi wajah baru dengan mengusung konsep pembangunan yang tidak masif melalui low density dan low rise development, serta tetap membawa pelestarian nilai-nilai cagar budaya di antara konsep bangunan modern.
“Kami akan memulai pembangunan Kota Peruri, tidak dari peletakan batu pertama seperti yang biasa dilakukan dalam pembangunan gedung pencakar langit, namun dari penanaman pohon di Kota Peruri yang akan menjadikan ex kawasan industri ini memberikan 1,08 hektar area penghijauan serta wadah bagi kegiatan kreatif,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 13 Oktober 2023.
Peruri melakukan penanaman pohon Sawo Kecik sebagai simbol aktivitas groundbreaking Taman Kota Peruri. Penanaman pohon ini dilakukan Dwina bersama dengan Wakil Menteri BUMN I Kartika Wirjoatmodjo, dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Kota Peruri memiliki lokasi yang sangat strategis dikelilingi dengan beberapa fasilitas transportasi publik, diantaranya Terminal Bus Blok M, Halte Bus Transjakarta dan Stasiun MRT, sehingga menjadikan kawasan ini masuk ke dalam kawasan TOD (Transit Oriented Development).
“Kota Peruri kedepannya akan menjadi pusat aktivitas yang mendorong pengunjungnya untuk menggunakan transportasi publik guna mendukung pengurangan emisi,” ungkapnya.
Baca juga: Dukung Digitalisasi di Layanan Pemerintahan, Begini Caranya |
Kota Peruri merupakan sebuah kawasan terintegrasi yang terdiri dari tujuh zona aktivitas yaitu Peruri Office, Heritage Fine Dining and Resto, Urban Park, Art and Creative Gallery, Food and Beverage, MICE, dan Commercial Office dengan mengusung empat prinsip perencanaan yaitu inklusif, dinamis, otentik, dan adaptive-reuse.
Salah satu zona yang terdapat di Kota Peruri adalah Urban Park atau yang disebut Taman Kota Peruri untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan ruang terbuka hijau di tengah kota Jakarta Selatan. Taman Kota Peruri menyumbang sebagian besar ruang terbuka hijau yang akan menjadi salah satu sumber penghijauan di tengah Jakarta Selatan.
“Tidak seperti umumnya project pembangunan di mana kita baru dapat melihatnya setelah jadi, kami ingin melibatkan para stakeholder dalam prosesnya sejak awal melalui pemanfaatan area publik secara bertahap,” kata Dwina.
Bersamaan dengan groundbreaking Taman Kota Peruri juga diselenggarakan acara Festival Peruri Hijau yang bertujuan untuk mengenalkan dukungan Peruri terhadap keberlanjutan lingkungan melalui pameran, fashion dan musik yang diselenggarakan pada Jumat-Minggu, 13-15 Oktober 2023. Festival Peruri Hijau terbuka untuk publik yang menghadirkan pameran karya seni dan festival musik yang didukung oleh M Bloc Festival.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News