Sekretaris Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Aceh Timur mengatakan pengembangan usaha pisang salai tersebut mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.
| baca juga: Menkop: Agregator Bantu UMKM Tembus Pasar Ekspor |
"Keuntungan usaha pisang salai ini cukup besar. Ada UMKM di Aceh Timur mampu meraup keuntungan berkisar Rp15 juta hingga Rp20 juta per bulan," kata Zuhra dikutip dari Antara, Senin, 12 September 2022.
Zuhra mengatakan pasang salai Aceh Timur sudah tercatat dalam daftar inventarisasi negara sebagai hak kekayaan intelektual komunal. Pisang salai berupa pisang yang diasapi.
Dulu, kata Zuhra, usaha pisang salai berkembang pesat di Kabupaten Aceh Timur. Senta pisang salai berada di Kecamatan Pante Bidari.
Saat itu, UMKM yang bergerak di bidang produksi pisang salai mencapai 50-an usaha. Namun, kini hanya tinggal 20-an UMKM karena kesulitan bahan baku.
"Kami berkoordinasi dengan dinas terkait mengatasi persoalan bahan baku. Jangan sampai UMKM pisang salai kesulitan mendapatkan bahan baku, sehingga usahanya tutup," kata Zuhra.
Selain bahan baku, Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Aceh Timur juga mengajak UMKM untuk berkreasi dan inovasi produk. Artinya, pisang salai yang diproduksi tidak itu-itu saja.
"Kreasi dan inovasi tersebut agar produk pisang salai yang dihasilkan tidak monoton dan masyarakat memiliki pilihan. Inovasi ini dengan mengembangkan produk pisang salai dengan beragam rasa," kata Zuhra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id