Hal tersebut disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menko Perekonomian Airlanggan Hartarto usai mendampingi Presiden Joko Widodo saat menerima Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu, 17 Juli 2022.
"Kepemimpinan Indonesia nanti di bawah Bapak Presiden Jokowi, pada saat pertemuan G20, diharapkan bisa pimpinan-pimpinan dari negara G20 akan mendukung langkah dari institusi-institusi yang memiliki kemampuan untuk membantu negara-negara yang sedang menghadapi krisis," kata Sri Mulyani dikutip dari portal resmi pemerintah infopublik.id, Selasa, 19 Juli 2022.
Menurut Sri Mulyani, IMF menyampaikan kepada Presiden Jokowi bahwa inflasi yang melanda berbagai negara telah menyebabkan bank-bank sentral menaikkan suku bunga.
Berbagai negara miskin yang dalam kondisi sangat rawan kemungkinan akan menjadi lebih sulit, karena terkena krisis pangan, dan kemungkinan krisis keuangan.
"Seperti sekarang ini terjadi di berbagai negara Afrika, dan juga bahkan negara, seperti Sri Lanka, ini akan menjadi sangat penting karena jangan sampai kemudian kemampuan dunia internasional untuk mencegah krisis menjadi makin lemah dan menyebabkan risiko makin tinggi," kata dia.
Sri Mulyani mengatakan peran Presiden Jokowi sebagai tuan rumah G20 menjadi sangat penting untuk bisa memobilisasi dukungan semua leaders G20 untuk bisa membantu, terutama negara miskin.
Sementara itu, Airlangga menyampaikan dunia berharap dengan peran Indonesia agar situasi global ke depan tidak semakin buruk. Direktur Pelaksana IMF, kata dia, sangat menaruh harapan kepada Indonesia karena RI merupakan salah satu negara yang mampu menjalankan kebijakan penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi dengan selaras.
Baca: Sandiaga Dorong Isu Penanganan Sampah Makanan di G20 |
"Presiden juga menyampaikan dan bersyukur bahwa kebijakan yang diambil pemerintah, kebijakan yang diambil bank sentral, seluruhnya sinkron,” jelas Airlangga.
Airlangga mengatakan Indonesia berharap IMF bisa terus mendukung kepemimpinan Indonesia di G20.
"Dan, Indonesia juga berharap bahwa emerging country dan narasi dari IMF tetap positif tentang Indonesia," ujar dia.
Dalam pertemuan dengan Direktur Pelaksana IMF, Presiden Jokowi juga menyampaikan harapannya agar negara-negara Uni Afrika bisa diundang di G20. Sebab, G20 selama ini tak pernah memasukkan negara-negara tersebut ke dalam pembahasannya secara permanen.
Pada Presidensi G20 Indonesia, Presiden Jokowi berinisiatif mengundang Uni Afrika. Langkah ini diharapkan dapat menjadi keputusan permanen G20.
Informasi mengenai Presidensi G20 Indonesia dapat dilihat di situs resmi pemerintah www.infopublik.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
