Sekretaris Perusahaan Jamkrindo Aribowo mengatakan, kehidupan anak yang berkualitas menjadi tolok ukur keberhasilan pembangunan di sebuah negara. Salah satunya dengan upaya pencegahan pernikahan anak guna memastikan aksesibilitas anak terhadap pendidikan.
"Edukasi tentang penundaan pernikahan anak membawa banyak manfaat yang signifikan, mulai dari peningkatan kesehatan dan kesejahteraan individu, pemberdayaan perempuan, hingga pengurangan kemiskinan dan peningkatan stabilitas sosial," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Senin, 24 Juni 2024.
Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Jamkrindo berkomitmen mendukung peningkatan pendidikan berkualitas. Jamkrindo bekerjasama dengan PAUD Inspirasi Indonesia dan Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA).
Adapun edukasi Usia Sekolah Jangan Dulu Nikah dilaksanakan di SMPN 2 dan SDN 2 Karangsong Indramayu Jawa barat. Rangkaian kegiatan tersebut telah dilaksanakan sejak Kamis, 20 Juni hingga Sabtu, 22 Juni 2024.
| Baca juga: 4 Perusahaan BUMN Bakal Dialihkan ke Danareksa, Siapa Saja? |
Aribowo mengungkapkan, pernikahan anak sejatinya merupakan persoalan multidimensi mulai ekonomi hingga sosial. Maka itu, ia mengatakan, diperlukan kerja sama berbagai pihak untuk mengkampanyekan dan mengedukasi kesadaran akan bahaya pernikahan dini.
"Dengan mendukung dan mendorong penundaan pernikahan hingga usia dewasa, diharapkan anak-anak memiliki kesempatan untuk mencapai potensi penuh mereka dan berkontribusi positif terhadap pembangunan sosial dan ekonomi," ujar dia.
Jamkrindo juga melakukan seminar edukasi parenting untuk para orang tua wali siswa/i bertajuk ‘Best Parenting Program: Edukasi membangun Kesehatan Mental dalam Keluarga’. Selain itu, Jamkrindo memberikan edukasi anti perundungan dan kekerasan seksual kepada para pelajar.
"Kegiatan edukasi tersebut merupakan wujud nyata kepedulian Jamkrindo terhadap sektor pendidikan dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) khususnya pada pilar pendidikan bermutu, kesetaraan gender dan mengurangi ketimpangan," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
