Hal itu dipertegasnya karena ada kemungkinan harga minyak kembali menyentuh USD100 per barel imbas dari kondisi geopolitik global, terutama eskalasi konflik di Timur Tengah antara Iran dengan Israel.
“Ya, harga BBM masih seperti itu (tidak berubah sampai Juni),” ujar Tutuka dilansir Antara, Selasa, 16 April 2024.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan sebelumnya juga telah menjamin stabilitas harga BBM pascaserangan Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April, yang dikhawatirkan akan menyebabkan meroketnya harga minyak mentah dunia.
"Kecenderungan harga minyak mentah naik, namun kami tetap memastikan pasokan BBM nasional dalam kondisi aman. Kami juga komitmen menjaga harga BBM domestik tetap stabil agar tidak berdampak pada inflasi dan daya beli masyarakat," ujar Riva.
| Baca juga: Awas! Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi Indonesia |
Konflik Iran dan Israel
Seperti diketahui, kondisi global tengah berhadapan dengan ketegangan konflik antara Iran dengan Israel.Permusuhan terbaru antara Iran dan Israel dipicu serangan terhadap Konsulat Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April lalu.
Iran kemudian melancarkan serangan balasan dengan menembakkan puluhan rudal balistik dan ratusan drone ke Israel pada Sabtu malam, 13 April 2024.
Serangan itu, menurut Israel, berhasil digagalkan dan hanya mengenai sebuah pangkalan udara militer di Israel, tetapi tidak menimbulkan kerusakan serius.
Atas kondisi tersebut, Indonesia menyatakan keprihatinan atas eskalasi situasi keamanan di Timur Tengah dan menyerukan agar Iran dan Israel menahan diri.
“Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB segera bertindak untuk menurunkan ketegangan dan terus berupaya menciptakan perdamaian di Timur Tengah,” kata Kementerian Luar Negeri RI melalui media sosial X pada Minggu, 14 April 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
