Hal ini dilakukan PT Pertamina International Shipping (PIS) dengan mengambil peran strategis lewat transformasi besar-besaran di sektor logistik maritim dan distribusi energi ditengah dorongan pemerintah untuk memperkuat konektivitas nasional.
Sebagai Subholding Integrated Marine Logistics Pertamina Group, PIS saat ini mengoperasikan lebih dari 108 kapal untuk mendukung distribusi energi di dalam negeri maupun rute internasional. Armada ini menjadi tulang punggung distribusi energi nasional, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di rantai pasok energi global.
Direktur Utama PT Pertamina International Shipping, Surya Tri Harto, menegaskan modernisasi armada bukan hanya soal bisnis, melainkan bagian dari strategi jangka panjang menuju Indonesia Emas.
“Peningkatan dan modernisasi armada distribusi dan logistik energi bertujuan untuk memperkokoh keandalan distribusi dan memperkuat ketahanan energi nasional,” ujarnya.
Saat ini, PIS mengoperasikan lebih dari 90 rute domestik dan 65 rute internasional. Hingga kuartal III/2025, perusahaan telah mengangkut energi setara 127,35 juta kilo liter (KL), baik untuk kebutuhan domestik maupun ekspor. Angka ini mencerminkan peran vital PIS dalam menjaga kelancaran pasokan energi nasional di tengah dinamika global.
Tak hanya fokus pada perluasan jaringan, PIS juga mendorong transformasi dari sisi kualitas dan standar operasional. Pada 2025, sebanyak 84 kapal milik PIS telah memenuhi standar SIRE (Ship Inspection Report Programme), standar keselamatan global untuk kapal tanker.
Selain itu, PIS juga mengadopsi Tanker Management and Self Assessment (TMSA) dari OCIMF sebagai acuan peningkatan aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) di level internasional.
Langkah strategis lain yang dilakukan PIS antara lain ekspansi rute internasional melalui pengembangan tiga kantor strategis di luar negeri, diversifikasi jenis kargo untuk memperluas pasar non-captive serta digitalisasi operasional untuk meningkatkan efisiensi dan keandalan logistik.
Pembangunan Nasional
Transformasi ini sejalan dengan arah pembangunan nasional seperti yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dalam ajang ALFI Convex 2025.Dalam forum tersebut, AHY menekankan pentingnya sektor logistik sebagai motor pertumbuhan ekonomi menuju Indonesia Emas. Namun, peran aktor industri seperti PIS menjadi kunci eksekusi nyata di lapangan.
Dengan modernisasi armada, peningkatan standar internasional, serta digitalisasi logistik maritim, PIS memperkuat posisi Indonesia sebagai kekuatan baru logistik dan transportasi energi di kawasan.
“Langkah transformasi ini adalah komitmen PIS untuk memperkuat keandalan operasional
distribusi energi nasional sekaligus meningkatkan daya saing armada Indonesia di kancah global,” tutup Surya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
