Indesso berinvestasi di Tanzania dengan mendirikan enam distilasi untuk menyuling minyak dari guguran daun cengkeh, produk sampingan yang sering kali dibuang sebagai limbah. Inisiatif ini telah berdampak signifikan pada industri cengkeh di Tanzania.
CEO Indesso Group, Robby Gunawan, menjelaskan pihaknya melibatkan masyarakat setempat dan komunitas lokal untuk memanfaatkan potensi dari produksi minyak daun cengkeh.
"Kami bangga bisa menjadi katalisator dalam industri cengkeh Tanzania. Dengan berinvestasi di wilayah ini, kami tidak hanya menciptakan peluang pertumbuhan ekonomi tetapi juga berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan masyarakat setempat," ujar Robby, dalam keterangan tertulis, Sabtu, 27 Januari 2024.
Menurut studi yang dilakukan pada 2019, inisiasi penyulingan minyak daun cengkeh Indesso telah meningkatkan pendapatan rumah tangga warga desa hingga empat kali lipat per tahunnya. Industri ini juga menciptakan lapangan pekerjaan baru dalam pengumpulan, transportasi, dan penyulingan daun cengkeh.
| Baca Juga: Jokowi Sambut Kunjungan Presiden Tanzania Samia Suluhu di Istana Bogor |
Robby menjelaskan industri penyulingan minyak daun cengkeh di Tanzania masih tahap awal pengembangan, tetapi memiliki potensi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan pedesaan secara signifikan.
Pihaknya berharap inisiatif-inisiatif ini akan berfungsi sebagai katalisator, menginspirasi dan mendorong masyarakat lokal untuk mendirikan lebih banyak unit distilasi di Tanzania.
“Dengan membagikan kisah keberhasilan, pengetahuan, dan keahlian kami, Indesso turut berkontribusi pada pertumbuhan industri berkelanjutan yang memberikan manfaat bagi masyarakat lokal dan ekonomi nasional,” ujar Robby Gunawan.
Perusahaan juga berkomitmen menampung hasil produksi minyak cengkeh dari Tanzania, mendorong pertumbuhan berkelanjutan, dan memberdayakan masyarakat lokal untuk terus berkembang membuat Zanzibar-Tanzania menjadi pusat minyak atsiri baru di wilayah Afrika Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
