Walau begitu, tak menutup kemungkinan bagi masyarakat yang ingin bergabung dan belum diterima sampai dengan penerimaan peserta gelombang 16. Pasalnya, PMO Kartu Prakerja bisa saja kembali membuka penerimaan tambahan dengan syarat tertentu.
Head of Communication PMO Kartu Prakerja Louisa Tuhatu mengatakan, pihaknya masih memantau kemajuan para penerima kartu prakerja. Sebab penerima harus membeli pelatihan pertama dalam waktu 30 hari setelah ditetapkan sebagai penerima.
"Bila tidak maka kepesertaannya akan dicabut. Nanti kami mungkin akan membuka gelombang tambahan untuk menampung ini," kata dia kepada wartawan di Jakarta, Kamis, 25 Maret 2021.
Hingga saat ini PMO sudah membuka lima gelombang pendaftaran. Dari penerimaan di gelombang 12 hingga 15 sudah ada 2,4 juta peserta yang telah menerima kartu prakerja. Untuk itu, PMO mengingatkan peserta untuk segera membeli pelatihan pertamanya.
"Untuk gelombang 12 batas akhir pembelian pelatihan pertama adalah 1 April 2021 pukul 23.59 WIB," ungkap Louisa.
Adapun persyaratan penerima kartu prakerja masih sama, yaitu Warga Negara Indonesia (WNI), usia 18 tahun ke atas dan tidak sedang mengikuti pendidikan formal. Peserta yang belum diterima di gelombang sebelumnya bisa kembali mengikuti seleksi.
Insentif yang diterima oleh peserta kartu prakerja terdiri dari Rp1 juta bantuan pelatihan, insentif pasca pelatihan Rp600 ribu per bulan selama empat bulan dengan total Rp2,4 juta, serta insentif pasca survei masing-masing Rp50 ribu senilai Rp150 ribu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
