Jakarta: PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mendukung kenormalan baru (new normal) demi keberlangsungan bisnis. Hal tersebut dilakukan dengan patuh dan konsisten dalam menjalankan protokol work from office (WFO) dan melakukan pemantauan serta evaluasi secara berkala.
"Harapannya keselamatan dan kesehatan seluruh pekerja dapat terjamin sehingga dapat melakukan aktivitas pekerjaan dengan aman dan nyaman," kata Direktur Utama Waskita Beton Precast Jarot Subana dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, 16 Juni 2020.
Sejalan dengan hal tersebut, perusahaan juga mendukung komitmen pemerintah dalam menanggulangi pandemik covid-19 dengan melakukan berbagai program pencegahan penyebaran virus tersebut. Salah satunya dengan melakukan rapid test sebanyak dua kali dalam sebulan kepada seluruh pegawai.
"Terhitung sejak hari pertama program dilakukan pada 2 Juni 2020, rapid test ini sudah dilakukan sebanyak tiga kali (2, 8, dan 15 Juni)," urainya.
Selain itu, sambung Jarot, tamu perusahaan diwajibkan membawa surat keterangan hasil rapid test. Setiap pegawai yang melaksanakan WFO wajib mengisi form kesehatan melalui kode pemindai (QR Code), begitu pula dengan tamu yang datang.
Perusahaan juga melakukan pemeriksaan suhu tubuh kepada seluruh pegawai dan tamu, menyediakan hand sanitizer di setiap tempat, dan selalu mengingatkan untuk mempergunakan masker pada setiap aktivitas pekerjaan.
Bagi pegawai yang melakukan WFO, saat berangkat kerja seluruh pekerja harus memastikan berada dalam kondisi fit dan bugar, memakai masker, menerapkan physical distancing, menggunakan kendaraan pribadi. Khusus untuk seluruh pekerja yang menggunakan kendaraan umum difasilitasi transportasi penjemputan dan pengantaran yang disediakan oleh perusahaan.
"Perusahaan juga telah memasang sekat antarmeja pekerja dalam upaya pencegahan virus covid-19 di ruang kerja," tutur dia.
Ketika berada di kantor, pekerja mengikuti pemeriksaan suhu tubuh, mengisi absen melalui aplikasi, dan mengisi form pencegahan penyebaran covid-19 melalui QR Code yang disediakan, melakukan jaga jarak minimal 1 meter, tidak berbagi meja dan peralatan pribadi, tidak melepas masker.
"Lalu melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), meeting dengan membatasi jumlah peserta hingga 60 persen dari total jumlah peserta atau melakukan teleconference menggunakan berbagai media. Pekerja juga dianjurkan untuk menghindari keramaian saat istirahat, membawa makan siang atau makanan ringan dari rumah," tutup Jarot.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
