Menteri BUMN Erick Thohir - - Foto: dok Pertamina
Menteri BUMN Erick Thohir - - Foto: dok Pertamina

Harga Pertalite Tak Naik, Erick Thohir: Pemerintah Kucurkan Rp200 Triliun

Insi Nantika Jelita • 10 Juni 2022 17:09
Jakarta: Pemerintah memutuskan tidak menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite di tengah lonjakan harga minyak dunia akibat perang Rusia-Ukraina.
 
Menteri BUMN Erick Thohir membeberkan, keputusan tersebut karena pemerintah mengeluarkan dana untuk subsidi BBM tersebut hingga ratusan triliun rupiah.
 
"Pemerintah membantu rakyat hampir Rp200 triliun lebih, makanya kemarin harga BBM pertalite tidak naik," ungkapnya dalam siaran pers, Jumat, 10 Juni 2022.

Namun, untuk BBM jenis pertamax diputuskan naik per April 2022 dengan harga Rp12.500 per liter. Hal ini, ungkap Erick, karena mayoritas pengguna pertamax merupakan orang mampu.

 
"Tapi, ini tidak dengan pertamax untuk yang mampu. Itu pun di lapangan masih banyak ditemukan mobil yang mestinya tidak boleh (beli) pertalite, malah masih mengisi," lanjut Erick.
 
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menuturkan, pemerintah memperoleh persetujuan dari Badan Anggaran (Banggar) DPR RI untuk menambah belanja Rp393 triliun, yang mana Rp350 triliun akan dialokasikan untuk anggaran subsidi dan kompensasi energi.
 
Penambahan tersebut diupayakan pemerintah agar harga bahan bakar minyak hingga listrik tidak naik di tengah disrupsi global.
 
"Penambahan ini juga tujuannya agar pertalite, solar minyak tanah, elpiji 3 kg bisa tetap dijaga harganya," ungkap Srimul, sapaan akrab Sri Mulyani di Komplek Senayan, Jakarta, Jumat, 10 Juni 2022.
 
Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Fahmy Radhi mengatakan dalam rilisnya, saat ini penambahan anggaran subsidi BBM untuk menahan kenaikan harga Pertalite sudah sangat tepat dalam menjaga inflasi dan daya beli masyarakat.
 
Namun, secara jangka panjang pemerintah tetap harus mencari cara untuk menekan anggaran subsidi, agar tidak membebani APBN.
 
Fahmy juga berpendapat, subsidi yang diberikan untuk pertalite banyak yang tidak tepat sasaran, karena banyak dikonsumsi oleh masyarakat mampu. Untuk itu, pembatasan bisa dilakukan, di antaranya pertalite hanya untuk kendaraan roda dua.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan