Adapun alokasi DMO ialah 25 persen dari jumlah produksi batu bara tiap perusahaan tambang dalam setahun. Harga DMO batu bara yang dipatok PLN sendiri sebesar USD70 per ton.
"Yang kita prioritaskan adalah bagi para produsen yang memenuhi 100 persen DMO-nya, ini diberikan prioritas pertama," ungkap Arifin dalam konferensi pers virtual, Rabu, 12 Januari 2022.
Menurut Arifin, bagi tambang yang belum memenuhi ketentuan tersebut diminta untuk mencukupi kebutuhan batu bara ke PT PLN secara optimal. Ia menegaskan, bagi perusahaan tambang yang tidak bisa mencapai kesepakatan tersebut, akan diberikan sanksi.
"Ketentuan ini dibagi menjadi beberapa kategori dan sanksi disiplin akan kita terapkan dengan jelas," bilangnya.
Soal kapan keran ekspor tersebut dibuka secara penuh, ESDM menunggu laporan dari PLN perihal ketersediaan pasokan batu bara. Perusahaan listrik negara itu harus mengamankan 20 juta ton batu bara pada bulan ini agar pasokan listrik masyarakat aman.
"Kami menunggu statement dari PLN bahwa jika situasinya sudah bisa diatasi, maka kita akan secara parsial memberikan izin ekspor kembali," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News