"Penerapan PPKM Level 3 tentu akan sangat memengaruhi psikologi pelaku usaha karena akan diberlakukan kembali pembatasan dan pengetatan berbagai aktivitas masyarakat dan operasional berbagai sektor usaha," kata Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang, kepada Medcom.id, Selasa, 8 Februari 2022.
Menurutnya, rasa khawatir dan gelisah pasti akan menghantui pelaku usaha terlebih sektor-sektor tertentu baru merasakan gairah ekonomi tiga hingga empat bulan terakhir karena hampir dua tahun sebelumnya mereka tidak bisa beroperasi.
Dunia usaha pun berharap penerapan PPKM Level 3 di Jabodetabek, Bandung Raya, DI Yogyakarta, dan Bali saat ini tidak berlangsung lama. Hal itu penting agar tidak memiliki dampak besar terhadap aktivitas bisnis dan pemerintah diminta terus melakukan evaluasi terhadap penerapan PPKM.
"Kami berharap pemerintah melakukan evaluasi secara berkala agar dalam menerapkan PPKM Level 3 ini tetap mempertimbangkan keberlangsungan dunia usaha. Apalagi varian Omicron ini tidak begitu berbahaya dibandingkan dengan varian Delta," ujarnya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kembali menaikkan level PPKM di sejumlah wilayah menjadi level 3. Kendati demikian, Luhut menekankan peningkatan level PPKM tersebut bukan dikarenakan tingginya kasus covid-19 varian Omicron melainkan lantaran rendahnya tracing.
"Berdasarkan level assessment saat ini kami sampaikan bahwa aglomerasi Jabodetabek, DIY, Bali, dan Bandung Raya akan ke level 3," pungkas Luhut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
