Menhub Budi Karya Sumadi. Foto: Medcom.id/Husen.
Menhub Budi Karya Sumadi. Foto: Medcom.id/Husen.

Uji Coba Kereta Otonom Tanpa Rel di IKN Dilakukan Agustus

Antara • 29 Mei 2024 11:16
Jakarta: Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan uji coba proyek kereta otonom tanpa rel atau Autonomous Rail Transit (ART) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, bakal dilakukan pada Agustus 2024.
 
"(Perkembangan proyek kereta otonom tanpa rel di IKN) kita harapkan Agustus itu ada uji coba," kata Budi di sela menghadiri pembukaan The 19th Intelligent Transport System (ITS) Asia Pacific Forum 2024 di Jakarta, dikutip Rabu, 29 Mei 2024.
 
Budi menyampaikan proyek kereta otonom tanpa rel di IKN ini belum dibangun dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Selain itu, Menhub juga belum dapat memastikan kapan proyek kereta otonom tanpa rel itu bakal dikomersialkan ke publik. "Belum komersial dan belum merupakan pembangunan yang sifatnya dari APBN, tapi uji coba," ucap Budi.
 
Menhub menambahkan asal kereta tersebut akan diimpor dari Tiongkok. Kereta otonom ini menggunakan baterai yang disubstitusikan dengan marka jalan dan magnet. "(Itu rangkaian keretanya dari Tiongkok?) Iya," ungkap Budi menjelaskan.
 
Baca juga: IKN Bakal Jadi Kota Pionir Transportasi Cerdas, Ini Buktinya!
 

Uji coba dimulai Juli


Sebelumnya, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mencanangkan untuk melakukan uji coba kendaraan otonom, kereta otonom tanpa rel (autonomous rail transit), dan taksi terbang (advanced air mobility) pada Juli 2024.
 
"Otorita IKN mencanangkan untuk melakukan uji coba di sektor transportasi cerdas meliputi kendaraan otonom, autonomous rail transit, dan advanced air mobility pada Juli 2024," ujar Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Mohammed Ali Berawi.
 
Ali menuturkan IKN dirancang sebagai ibu kota yang menerapkan konsep kota cerdas, berlandaskan prinsip hijau dan berkelanjutan.
 
Pengembangan infrastruktur, sebagai sektor kritikal, akan dijalankan dengan prinsip-prinsip tersebut untuk membantu meningkatkan kinerja operasional kota dan kualitas hidup penduduk.
 
"Nusantara akan mengimplementasikan sistem transportasi cerdas atau intelligent transportation system (ITS) untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam bermobilitas," tutur dia.
 
"Momentum pembangunan IKN merupakan peluang besar untuk pengembangan dan penguasaan teknologi ITS dan moda transportasi inovatif, seperti kendaraan otonom dan advanced air mobility," sambung Ali.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan