"Hal ini dilakukan untuk mempercepat penyaluran bantuan kepada masyarakat, serta mengurangi mobilitas masyarakat, dan mencegah terjadinya kerumunan massa di satu lokasi. Apalagi saat ini, PPKM darurat masih diberlakukan di beberapa daerah di Indonesia," ujar Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rachmat Djoemadi, dalam keterangan resminya, Minggu, 12 September 2021.
Kondisi ini menyusul pada awal September di Aceh, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan penyelesaian pendistribusian BST masih terdapat kendala di lapangan.
"Masih ada masyarakat terdata penerima manfaat yang tidak hadir dalam sosialisasi mengenai penerimaan BST. Hasilnya, banyak penerima manfaat yang belum menerima BST tersebut," kata Risma.
Fakta di lapangan ditemukan bahwa kondisi medan yang harus dilalui para penerima manfaat cukup sulit dan jauh, ditambah lagi dengan usia penerima manfaat yang sudah cukup tua sehingga sulit untuk melakukan perjalanan jauh.
"Sebagian masyarakat juga belum mengetahui adanya bantuan sosial tunai ini karena keterbatasan dalam mendapaatkan informasi, ini harus diinformasikan dan disosialisasikan," ujar Risma.
Risma juga mengatakan penerima manfaat yang tidak hadir pada bulan pertama tidak akan diblokir, tetapi akan diberikan batas waktu selama enam bulan ke depan. Nantinya, para pemerima manfaat bisa mengambil bantuan per enam bulan, tanpa harus datang setiap bulannya.
Faizal menjelaskan, proses penyerahan bantuan yang dilakukan oleh petugas Pos Indonesia nantinya akan didampingi langsung oleh dinas terkait. Pos Indonesia berkomitmen untuk selalu memberikan layanan terbaik kepada masyarakat, khususnya di tengah kondisi pandemi saat ini. Perseroan dan beberapa pihak akan terjun langsung ke masyarakat penerima manfaat termasuk beberapa aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR).
"Harapannya, semua masyarakat yang ekonominya terdampak covid-19 dapat segera mendapat bantuan sosial tersebut, sehingga roda perekonomian kembali berputar dan akan mempercepat pemulihan ekonomi nasional," tambah Faizal.
Kemensos diketahui gencar dalam menyalurkan BST. Hal ini dilakukan untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional di tengah situasi pandemi covid-19. Pos Indonesia pun menjadi garda terdepan untuk melakukan pendistribusian BST kepada masyarakat yang terdampak covid-19.
Selain itu, Pos Indonesia mengerahkan sebanyak 21 ribu Insan Pos se-Indonesia untuk mengoptimalkan penyaluran BST. Seluruh petugas Pos tentunya tetap menerapkan prokes ketat dalam kegiatan pendistribusian BST dan seluruh petugas juga telah menerima vaksin covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
