Gandeng Google, Kemendag Siapkan UMKM di Timur Indonesia Bersaing Secara Global

Dukungan tersebut diberikan dalam bentuk pelatihan agar UMKM RI menjadi profesional dan kompeten dalam penggunaan teknologi digital.
 
“Pemerintah terus mendorong dan membantu pelaku UMKM dalam meningkatkan kualitas produk dan daya saing serta memanfaatkan teknologi digital agar dapat memperkuat posisi mereka. Tidak hanya di pasar domestik, tetapi juga dapat memperluas pasar UMKM hingga dapat merambah pasar ekspor global,” katanya Menteri Perdagangan Lutfi dalam keterangan tertulis, Jumat, 23 April 2021.
 
Lutfi menjelaskan pandemi telah merubah tatanan ekonomi khususnya dalam teknologi digital yang bisa memberikan peluang bagi pelaku UMKM melakukan lompatan. Pemerintah pun berkomitmen untuk terus menciptakan ekosistem transaksi perdagangan digital yang kondusif dan bersahabat agar tercipta perdagangan yang baik dan adil.

Dalam kolaborasi ini, Google Indonesia menggandeng platform komunitas dan coworking space Kumpul dan bekerja sama dengan Bank BNI, Bank NOBU, Kioskbank, dan BEDO.
 
Nantinya,
 
Lutfi menambahkan UMKM merupakan pilar penting dalam perekonomian Indonesia yang berkontribusi sebesar 60 persen pada pendapatan domestik bruto (PDB) nasional dan menyerap hingga 97 persen tenaga kerja. Akan tetapi, pemanfaatan digital oleh UMKM masih sangat rendah, terlebih di wilayah timur Indonesia.
 
Adapun nilai transaksi ekonomi digital di Indonesia diperkirakan akan mencapai Rp4.434 triliun pada 2030 atau setara dengan 16 persen nilai produk domestik bruto.
 
"Peluang ini perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya agar UMKM manapun, khususnya di Indonesia Timur, mampu melewati pandemi covid-19 dan mengembangkan usahanya hingga ke pasar global," pungkasnya.