"Pemerintah telah menyiapkan strategi, serta menetapkan berbagai kebijakan dan program untuk tetap menggerakkan ekonomi, menjaga sumber penghasilan masyarakat, namun dengan tetap mengedepankan kepatuhan terhadap protokol kesehatan," katanya dalam keterangan resmi, Sabtu, 26 September 2020.
Salah satu strategi tersebut melalui kampanye InDonesia Care atau I Do Care. Dalam kampanye itu, pemerintah menekankan pentingnya menjaga kesehatan dan disiplin terhadap protokol covid-19.
“Kami sangat mengapresiasi langkah Kemenparekraf yang mengusung kampanye InDOnesia Care atau I Do Care dalam menegakkan protokol kesehatan di dunia pariwisata,” ucap dia.
Adapun sosialisasi program Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE) dijalankan di sembilan destinasi MICE. Antara lain Bintan, Yogyakarta, Bandung, Medan, Surabaya, Manado, Lombok, Banten dan DKI Jakarta, serta Semarang. Rangkaian kegiatan akan dimulai dari 26 September hingga 9 Oktober 2020.
Lebih lanjut, dipilihnya Bintan sebagai salah satu lokasi kampanye I Do Care disebabkan kota tersebut merupakan tujuan wisata yang sudah siap, serta berada dalam hub yang dekat dengan mancanegara.
“Tentunya kota ini menjadi pengungkit pertama sektor pariwisata, namun (kebangkitan) hanya bisa dicapai dengan protokol kesehatan yang siap. Saya melihat bahwa Kepri adalah daerah hijau, dengan tingkat kesembuhannya 60,7 persen yang melampaui standar global (WHO) 60 persen dan kasus aktif di sini hanya 375,” tuturnya.
Ia pun berharap program dapat digaungkan secara masif sehingga meningkatkan kepercayaan calon wisatawan domestik maupun global.
“Ini diharapkan memberikan contoh baik dari program I Do Care tersebut, sehingga memberikan rasa aman bagi calon wisatawan untuk mau kembali bepergian dan berwisata,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
