"Memang pada tahun ini masih terlibat dalam proyek pembangunan di Filipina, namun tahun depan kemungkinan akan ada sasaran-sasaran di kawasan ASEAN atau area negara-negara lainnya," ujar Direktur Pemasaran dan Pengembangan WTON Rija Judaswara dikutip dari Antara, Rabu, 7 September 2022.
baca juga: WIKA Beton Selesaikan Produksi Slab Track untuk Proyek Kereta Cepat |
Dia mengatakan hal utama dari perolehan pasar luar negeri adalah pihaknya bisa meningkatkan citra perusahaan bahwa WTON sudah diakui di luar negeri.
Tidak hanya berperan dalam proyek pembangunan dalam negeri, WTON turut terlibat dalam proyek pembangunan luar negeri yakni Proyek Rel Kereta Api milik Philippines National Railways (PNR).
WTON menyediakan jasa manajemen proyek dengan mengirimkan SDM yang ahli di bidang beton perkeretaapian (selling expertise) ke Filipina. Proyek ini didapatkan bersama aliansi strategis berbentuk konsorsium dengan dua rekanan lokal di Filipina dengan nilai kontrak konsorsium sebesar Rp257 miliar yang semakin menambah deretan portofolio proyek luar negeri.
WTON didirikan sebagai salah satu perusahaan anak BUMN PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dengan visi menjadi perusahaan terkemuka di industri produk beton pracetak di Asia Tenggara.
Saat ini WTON merupakan produsen beton pracetak terbesar di Indonesia, bahkan Asia Tenggara. WTON telah memiliki 14 pabrik dan satu mobile plant yang tersebar di Indonesia yang memiliki pertumbuhan industri konstruksinya tinggi.
WTON juga memiliki empat crushing plant dan menerapkan pola precast Engineering- Production-Installation (EPI). WTON memiliki empat anak usaha yakni PT Wijaya Karya Komponen Beton (WIKA KOBE), PT Wijaya Karya Krakatau Beton, PT Citra Lautan Teduh, dan PT Wijaya Karya Pracetak Gedung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News