Bekasi: Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan melepas ekspor ponsel pintar (smartphone) yang diproduksi PT Samsung Electronic Indonesia di Cikarang Utara, Jawa Barat, ke Singapura.
"Presiden Joko Widodo mengarahkan kepada kami untuk bekerja sama dengan semua pihak untuk meningkatkan ekspor. Salah satunya dengan Samsung, kami hadir melepas ekspor sebagai bentuk dukungan dari pemerintah," katanya dilansir Antara, Kamis, 13 Oktober 2022.
Ia menyampaikan Samsung telah mengekspor sebanyak 8 juta unit produknya ke beberapa negara sejak 2018 hingga kuartal III tahun ini.
Adapun produk yang diproduksi di Cikarang Utara diperuntukkan bagi 70 persen pasar domestik dan 30 persen pasar ekspor yaitu ke Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina.
Ia juga memaparkan sektor elektronik merupakan salah satu sektor unggulan dan prioritas dalam penerapan Industri 4.0. Sektor tersebut juga menjadi kontributor ekspor ke empat terbesar Indonesia.
Pada 2021, ekspor elektronik Indonesia mencapai USD14,1 miliar dengan pertumbuhan mencapai 6,4 persen.
Sedangkan pada periode Januari-Juli 2022 nilai ekspor elektronik Indonesia mencapai USD9,4 miliar atau naik 18,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD7,93 miliar.
"Dengan mengusung Industri 4.0, kami berharap Indonesia makin menjadi salah satu negara ekspotir elektronik utama dengan pangsa pasar yang terus meningkat," ujarnya.
Sementara itu Presiden Direktur PT Samsung Electronic Indonesia Simon Lee menyampaikan Samsung berkomitmen untuk menanamkan investasinya di Indonesia dan terus meningkatkan kapasitas produksi.
"Kami telah memulai untuk mengekspor ponsel pintar Samsung ke beberapa negara. Ini adalah kontribusi kami dalam meningkatkan ekspor untuk Indonesia," ujar Simon Lee.
"Presiden Joko Widodo mengarahkan kepada kami untuk bekerja sama dengan semua pihak untuk meningkatkan ekspor. Salah satunya dengan Samsung, kami hadir melepas ekspor sebagai bentuk dukungan dari pemerintah," katanya dilansir Antara, Kamis, 13 Oktober 2022.
Ia menyampaikan Samsung telah mengekspor sebanyak 8 juta unit produknya ke beberapa negara sejak 2018 hingga kuartal III tahun ini.
Adapun produk yang diproduksi di Cikarang Utara diperuntukkan bagi 70 persen pasar domestik dan 30 persen pasar ekspor yaitu ke Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina.
| Baca juga: Transformasi Ekonomi, Jokowi Tegaskan Komitmen Setop Ekspor Bahan Mentah |
Ia juga memaparkan sektor elektronik merupakan salah satu sektor unggulan dan prioritas dalam penerapan Industri 4.0. Sektor tersebut juga menjadi kontributor ekspor ke empat terbesar Indonesia.
Pada 2021, ekspor elektronik Indonesia mencapai USD14,1 miliar dengan pertumbuhan mencapai 6,4 persen.
Sedangkan pada periode Januari-Juli 2022 nilai ekspor elektronik Indonesia mencapai USD9,4 miliar atau naik 18,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD7,93 miliar.
"Dengan mengusung Industri 4.0, kami berharap Indonesia makin menjadi salah satu negara ekspotir elektronik utama dengan pangsa pasar yang terus meningkat," ujarnya.
Sementara itu Presiden Direktur PT Samsung Electronic Indonesia Simon Lee menyampaikan Samsung berkomitmen untuk menanamkan investasinya di Indonesia dan terus meningkatkan kapasitas produksi.
"Kami telah memulai untuk mengekspor ponsel pintar Samsung ke beberapa negara. Ini adalah kontribusi kami dalam meningkatkan ekspor untuk Indonesia," ujar Simon Lee.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id