Pemerintah saat ini tengah membahas kebijakan pembagian penanak nasi listrik itu. Kabarnya, akan ada 680 ribu rice cooker yang akan dibagikan ke masyarakat.
Adapun tujuan program rice cooker ini untuk meningkatkan konsumsi listrik per kapita Indonesia yang masih rendah dibandingkan dengan negara di kawasan ASEAN.
Hingga September 2022 angka konsumsi listrik Indonesia masih sebesar 1.169 kWh per kapita. Sementara rata-rata konsumsi listrik di ASEAN sebesar 3.672 kWh per kapita.
Adapun penerima manfaat rice cooker nantinya ditujukan kepada kelompok pelanggan rumah tangga berdaya 450 VA dan 900 VA.
| Baca juga: Konsumsi Listrik per Kapita RI Masih Jauh Lebih Rendah Dibanding Negara ASEAN |
Namun dijelaskan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, program bagi-bagi rice cooker ini masih dalam pembahasan lintas kementerian dan lembaga. Anggaran yang akan dikeluarkan untuk program ini pun belum diputuskan.
"Itu (program rice cooker) masih perlu pendalaman karena juga melibatkan kementerian dan lembaga yang lain," kata Arifin, Selasa, 29 November 2022.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana juga sebelumnya menyampaikan, belum ada informasi baru mengenai program itu.
"Kalau sekarang bagaimana posisinya seperti yang disampaikan di seminar itu. Jadi belum ada update-nya dari sisi itu," ucapnya kemarin.
Sebelumnya berita mengenai pembagian rice cooker ini mencuat dalam sebuah seminar yang dihadiri oleh Subkoordinator Fasilitasi Hubungan Komersial Usaha Ketenagalistrikan Edy Pratiknyo. Edy menyatakan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan mendorong percepatan peningkatan konsumsi listrik. Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah membagikan secara gratis penanak nasi listrik atau rice cooker.
"Dengan program peningkatan konsumsi listrik, pemerintah mendorong melalui percepatan perizinan, kami akan mensupport melalui percepatan perizinan sektor ketenagalistrikan," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
