?Perempuan bisa menjadi agen perubahan dalam perekonomian Indonesia dengan menggunakan kebaya. Foto: ilustrasi dok Kowani.
?Perempuan bisa menjadi agen perubahan dalam perekonomian Indonesia dengan menggunakan kebaya. Foto: ilustrasi dok Kowani.

Pakai Kebaya Bisa Jadi Agen Perubahan Ekonomi, Kok Bisa?

Ade Hapsari Lestarini • 26 Juli 2024 10:56
Jakarta: Perempuan bisa menjadi agen perubahan dalam perekonomian Indonesia dengan menggunakan kebaya. Perempuan pun berperan sangat penting dalam revolusi dan pembangunan bangsa dan negara.
 
"Dengan menggunakan kebaya, kita juga jadi agen perubahan dalam ekonomi," ujar Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Giwo Rubianto Wiyogo, saat pembukaan Hari Kebaya Nasional, dikutip dalam keterangan tertulis, Jumat, 26 Juli 2024.
 
Giwo mengatakan, tema "Lestarikan Budaya dengan Bangga Berkebaya" diangkat pada peringatan Hari Kebaya Nasional perdana. Harapannya, kebaya menjadi warisan budaya yang menyimbolkan perjuangan, kesetaraan, dan pemberdayaan perempuan.

Kowani sebagai penyelenggara acara puncak peringatan Hari Kebaya Nasional 2024, ingin kebaya menjadi simbol pemberdayaan dan perjuangan perempuan. Lewat kebaya, tidak hanya budaya yang dilestarikan namun juga keberlangsungan dampak bagi industri dan usaha yang beririsan dengan perempuan.
 
"Ini merupakan jalan panjang dan pekerjaan rumah kita bersama dalam pelestarian identitas budaya bangsa. Kita juga membawa kebaya sebagai warisan budaya ke UNESCO melalui joint nomination bersama beberapa negara anggota ASEAN lainnya seperti Brunei Darussalam, Thailand, Singapura, dan Malaysia," jelas Giwo.
 
Sebanyak 9.250 perempuan berkebaya diungkapkan Giwo ikut memeriahkan acara ini. Beberapa di antaranya merupakan organisasi yang ikut aktif menyuarakan soal kebaya seperti OASE Kabinet Indonesia Maju (KIM) yang dipimpin Iriana Jokowi, Cahaya Ladara Nusantara (CLN) yang dipimpin Nanny Hadi Tjahjanto, hingga komunitas seperti Kebaya, Kopi, dan Buku (KKB). Turut hadir pula peserta dari negara-negara Asia Tenggara.
 
 
Baca juga: Airlangga: Kebaya Menjadi Kekuatan Industri Kecil dan Menengah
 

Kebaya dan perekonomian


Berbicara soal kaitan kebaya dan ekonomi, desainer kebaya ternama, Anne Avantie, menjelaskan ada berbagai sosok yang terlibat di balik kehadiran sebuah kebaya. Sosok-sosok itulah yang turut menjadi penggerak ekonomi dan memberdayakan perempuan.
 
"Ada tukang bordir, ada tukang jahit, ada pembuat aksesoris, ada pembatik, ada penenun. Kebaya bukan hanya masalah sebuah baju, ada perjuangan kita untuk sebuah perjalanan kehidupan," ucap Anne.
 
Hari Kebaya Nasional 2024 resmi ditetapkan melalui Keputusan Presiden (Keppres) No. 19 Tahun 2023. Penetapan tersebut karena kebaya merupakan salah satu aset budaya dan memiliki nilai sejarah. Saat Kongres KOWANI X tahun 1950 yang dihadiri oleh Presiden RI Pertama, Soekarno, semua peserta yang hadir menggunakan kain kebaya.
 
Untuk pertama kalinya, pembukaan Hari Kebaya Nasional diperingati pada 24 Juli 2024 di Istora Senayan, Jakarta. Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana hadir untuk mendukung terselenggaranya acara yang sarat budaya tersebut. Pada kesempatan ini, Iriana memperoleh Penganugerahan Ibu Bangsa dari Kowani.
 
Sebanyak 181 UMKM wastra, kerajinan, maupun kuliner dan turut didukung oleh Cahaya Ladara Nusantara. Selain acara utama yang dilaksanakan selama dua hari pada 23 dan 24 Juli 2024, beberapa side event telah berlangsung sebelumnya. Seperti acara berkebaya pada saat car free day 14 Juli lalu dan diramaikan oleh sekitar 3.00peserta.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan