"Beras kita cukup banyak. Coba lihat data Badan Pusat Statistik (BPS). Kita stoknya juga cukup dan kemarin juga sudah ada yang masuk," kata Syahrul di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip Selasa, 30 Mei 2023.
Syahrul mengatakan seluruh data yang dimiliki pemerintah menunjukkan pasokan beras di dalam negeri aman. Data tersebut dihimpun dari BPS, data pertanian menggunakan satelit dengan kecerdasan buatan, dan laporan manual yang diberikan daerah.
"Semua menunjukkan hal yang sangat positif. Kami pakai data paling rendah, itu di BPS,” ujar dia.
Baca juga: Perubahan Iklim Berpotensi Picu Gagal Panen dan Ganggu Ketahanan Pangan |
Pangkas ekspor beras hingga tiga juta ton
Vietnam merupakan negara terbesar ketiga untuk ekspor beras dunia. Vietnam, bersama India dan Pakistan merupakan sumber impor beras terbesar bagi Indonesia. Pada 2022, nilai impor beras Indonesia dari Vietnam diketahui sebanyak 81.828 ton.
Dikutip dari laporan Reuters, Vietnam bakal memangkas ekspor beras tahunannya hingga 44 persen mulai 2030. Artinya, ekspor yang biasanya 7,1 ton hanya menjadi empat juta ton per tahun.
Berdasarkan laporan yang mengutip dokumen Pemerintah Vietnam tersebut, pengurangan ekspor dilakukan untuk memastikan ketahanan pangan di dalam negerinya, melindungi lingkungan dan beradaptasi dengan perubahan iklim, serta meningkatkan ekspor beras berkualitas.
Dengan kebijakan ini, maka ekspor beras Vietnam diperkirakan bakal turun menjadi USD2,62 miliar per tahun pada 2030, dari sebelumnya mencapai USD3,45 miliar pada 2022.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News