Ketua Umum Alsintani Mindo Sianipar mengatakan keberhasilan anggotanya melakukan ekspor ke luar negeri menunjukkan bahwa Indonesia mampu menyediakan alat dan mesin pertanian (alsintan) guna mendongkrak sektor pertanian.
"Setop barang-barang impor, khususnya komoditi alsintan masuk ke Indonesia agar produk dalam negeri dapat sejahtera dan mendorong kementerian-kementerian terkait untuk memprioritaskan produsen dalam negeri yang sudah memiliki sertifikat SNI dan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)," tegas Mindo dalam siaran persnya, Kamis, 2 Desember 2021.
Direktur Pengawasan Barang Beredar dan Jasa Kementerian Perdagangan (Kemendag) Ivan Fithriyanto mengapresiasi mengapresiasi langkah dan upaya Golden Agin Nusa yang mampu mengekspor alsintan. Apalagi perusahaan tersebut telah mendapatkan sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) "sehingga mutu dan kualitasnya terjamin.
"Kami sangat mendukung dan memberikan akses untuk bisa mengikuti event-event perdagangan yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan sebagai ajang promosi baik skala nasional maupun internasional," sebutnya.
Sementara itu, Kasubdit Industri Mesin Perkakas dan Alsintan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Hendro Luckyanto menyatakan dukungannya terhadap ekspor komoditi alsintan ke luar negeri.
Kemenperin, tegasnya, juga mendukung produk dalam negeri agar bisa dipilih untuk kebutuhan dalam negeri. Karena ketetapan baru dari pemerintah, jika barang sudah SNI dan TKDN sudah di atas 40 persen, maka produk tersebut wajib dipilih oleh pemerintah untuk kegiatan pengadaan.
"Dengan begitu, maka alat-alat dan mesin pertanian yang diproduksi perusahaan lokal bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh rakyat Indonesia," pungkas Hendro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
