"Kami percaya keberhasilan kawasan industri sangat bergantung pada kualitas tenaga kerja yang ada. Melalui FGD ini, kami berupaya menciptakan sinergi antara dunia industri dan dunia pendidikan, serta pemerintah, untuk bersama-sama menghasilkan tenaga kerja yang unggul dan siap menghadapi tantangan global," ucap Direktur Kelembagaan & Humas PT KITB M. Fakhrur Rozi, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 6 Agustus 2024.
Sementara perwakilan dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Caswiyono Rusydie C menambahkan pihaknya sangat mendukung inisiatif ini. Menurutnya, kolaborasi antara industri dan pendidikan vokasi sangat penting dilakukan.
"Hal tersebut untuk memastikan lulusan yang dihasilkan memiliki keterampilan yang relevan dan dapat langsung diterapkan di tempat kerja," tutur dia.
| Baca juga: Resmikan Operasional Kawasan Industri Terpadu Batang, Jokowi Harap Dilirik Investor |
Fokus ciptakan tenaga kerja sesuai kebutuhan pasar
Selama diskusi, para tenant KITB berkesempatan untuk berbagi pengalaman dan kebutuhan mereka terkait tenaga kerja. Hal ini menjadi masukan berharga bagi pengembangan program pendidikan dan pelatihan yang lebih terfokus dan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
Acara ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif, dimana para peserta aktif bertanya dan berdiskusi dengan para narasumber. Kesepakatan bersama pun tercapai untuk terus mengadakan kegiatan serupa secara berkala, guna memastikan kontinuitas pengembangan SDM yang berkualitas.
Dengan diselenggarakannya FGD ini, KITB berharap dapat terus berperan aktif dalam menciptakan ekosistem industri yang kompetitif, inovatif, dan berkelanjutan. Ke depan, KITB berkomitmen untuk terus meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak demi terwujudnya tenaga kerja yang andal dan siap bersaing di kancah global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
