Ilustrasi Provinsi Bali. Foto: MI/Ramdani
Ilustrasi Provinsi Bali. Foto: MI/Ramdani

Tingkat Kepercayaan Konsumen Bali Terjaga, Bahkan Lebih Tinggi dari Nasional

Antara • 13 November 2022 13:12
Denpasar:  Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali mencatat berdasarkan survei konsumen yang dilakukan pada Oktober 2022 mengindikasikan keyakinan atau optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi di provinsi setempat tetap terjaga.
 
Kepala KPwBI Provinsi Bali Trisno Nugroho di Denpasar, mengatakan hal tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Provinsi Bali pada Oktober 2022 yang tercatat pada area optimis (indeks lebih besar 100) yakni sebesar 137,2.
 
"Meskipun tidak setinggi indeks pada bulan sebelumnya sebesar 142, IKK tersebut lebih tinggi dibandingkan kondisi nasional yang mencatatkan IKK Nasional sebesar 120,4," ujarnya dilansir Antara, Minggu, 13 November 2022.

Trisno menambahkan, keyakinan konsumen Bali pada Oktober 2022 masih sedikit termoderasi terutama disebabkan oleh second round effect (efek putaran kedua) dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia sejak 3 September 2022.
 
Baca juga: Bali Kejatuhan 'Durian Runtuh' di KTT G20 

Namun demikian, pada 1 Oktober 2022, pemerintah kembali menyesuaikan harga BBM jenis Pertamax dari Rp14.500 per liter menjadi Rp13.900 per liter.
 
"Meskipun terjadi penurunan harga sebesar Rp600 per liter, kondisi tersebut belum berdampak pada penurunan harga beberapa komoditas sehingga belum banyak mempengaruhi tingkat kemampuan konsumen dalam membeli barang dan/atau jasa," jelasnya.
 
Ke depan, lanjut Trisno, keyakinan konsumen akan dipengaruhi oleh upaya pengendalian inflasi yang dilakukan di masing-masing daerah seiring dengan efek putaran kedua dan ketiga pengalihan subsidi bahan bakar.
 
Ia juga mengatakan, tetap terjaganya keyakinan konsumen masyarakat Bali pada Oktober 2022 didorong oleh membaiknya persepsi terhadap ekonomi Bali saat ini.
 
Hal ini tercermin dari Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) Provinsi Bali pada Oktober 2022
sebesar 134,3 atau sedikit meningkat dibandingkan 133,7 pada bulan sebelumnya.
 
Beberapa komponen pembentuk IKE yang mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya, diantaranya Indeks Penghasilan saat ini yang membaik sebesar 4,0 poin dan Indeks Pembelian Kebutuhan Tahan Lama yang meningkat sebesar 2,0 poin dibandingkan bulan sebelumnya.
 
Sementara Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja mengalami penurunan sebesar 4,0 poin dibandingkan bulan sebelumnya.
 
Lebih lanjut, ekspektasi konsumen Bali terhadap kondisi ekonomi ke depan terpantau masih tetap kuat.
 
Baca juga: Kecipratan Cuan, Kerajinan dan Makanan Bali Banjir Pesanan saat KTT G20 

"Hal ini tercermin pada Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) di Bali tetap terjaga pada level optimis sebesar 140,0, meskipun lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 150,3," tuturnya.
 
Seluruh komponen pembentuk IEK pada Oktober 2022 melambat dibandingkan bulan sebelumnya yakni terkait perkiraan penghasilan, ketersediaan lapangan kerja dan kegiatan usaha enam bulan yang akan datang belum dapat mencapai kondisi normal.
 
"Meskipun demikian, IEK Provinsi Bali pada Oktober 2022 lebih tinggi dibandingkan dengan IEK Nasional yang mencapai 128,3," ucapnya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan