Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika Al Busyra Basnur mengatakan selama 2020, disaat pandemi covid-19, komunikasi pengusaha Indonesia-Ethiopia sebagian besar dilakukan secara virtual.
"Terjadinya peningkatan interaksi tersebut, menunjukkan pengetahuan dan pemahaman pengusaha Indonesia-Ethiopia tentang potensi kerja sama ekonomi bilateral semakin baik. Kita harapkan agar interaksi tersebut dapat menghasilkan kerja sama yang riil," tambah Al Busyra, saat virtual Roundtable Discussion, Peluang Ekspor Produk Hipmi ke Ethiopia, dikutip dalam keterangan resminya, Rabu, 3 Februari 2021.
Dia mengatakan kerja sama ekonomi Indonesia dengan Ethiopia terus meningkat dari tahun ke tahun dan surplus bagi Indonesia. Saat ini terdapat lima perusahaan Indonesia yang berinvestasi di Ethiopia, dan merupakan nomor dua terbesar di benua Afrika setelah Nigeria.
Ketua Bidang Perdagangan, Perindustrian & ESDM BPP Hipmi Rama Datau mengatakan banyak pengusaha Indonesia mengetahui Ethiopia dan benua Afrika memiliki potensi kerja sama ekonomi yang besar.
Namun demikian, potensi tersebut perlu diuraikan lebih lanjut agar dapat diketahui dengan lebih baik oleh pengusaha Indonesia.
"Untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman potensi kerja sama ekonomi itulah, pertemuan dan diskusi dengan Hipmi dan pengusaha Indonesia lainnya diselenggarakan," jelas Al Busyra.
Hadir sebagai pembicara pada forum yang dihadiri oleh lebih 100 pengusaha tersebut di antaranya yakni General Manager Salim Wazaran Yahya Plc Rudi Dharmawan, yang memproduksi Indomie di Ethiopia dan Pelaksanaan Fungsi Ekonomi KBRI Addis Ababa Ravky Adi Permato.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
