BAKTI gandeng Atourin melakukan program Pelatihan Digitalisasi Bagi Pelaku Pariwisata di Wilayah Pembangunan Infrastruktur BAKTI. Foto: dok BAKTI Kominfo.
BAKTI gandeng Atourin melakukan program Pelatihan Digitalisasi Bagi Pelaku Pariwisata di Wilayah Pembangunan Infrastruktur BAKTI. Foto: dok BAKTI Kominfo.

Digitalisasi 15 Kampung Wisata, Kini Giliran Ternate Diangkat Jadi Kota Rempah

Ade Hapsari Lestarini • 04 Desember 2023 19:58
Jakarta: Dunia digital berkembang semakin pesat dengan berbagai inovasi dan pemanfaatan yang semakin mempermudah kehidupan manusia, yakni mendorong kebiasaan baru yang memungkinkan efisiensi, kolaborasi, dan interaksi lintas batas di berbagai bidang. Perkembangan dunia digital ini tentunya perlu disokong dengan pembangunan insfrastruktur pendukung yang memadai dan berkualitas.
 
BAKTI mendukung kemajuan ekosistem digital di Indonesia melalui berbagai program strategis sehingga dapat meningkatkan Indeks Masyarakat Digital Indonesia. Diharapkan terjadi pemerataan dan peningkatan Indeks Masyarakat Digital Indonesia ini di seluruh penjuru negeri.
 
Salah satu penyelenggaraan ekosistem digital ini adalah pemanfaatan aspek digital untuk perkembangan pada sektor pariwisata. Pengembangan kapasitas sumber daya manusia di daerah dan implementasi program pemasaran pariwisata daerah yang konkrit menjadi hal yang dibutuhkan oleh masyarakat, tidak terkecuali oleh masyarakat di wilayah pembangunan infrastruktur TIK BAKTI. Platform teknologi bisa dimanfaatkan oleh para pegiat wisata dalam mempromosikan dan memasarkan potensi pariwisata oleh para pegiat wisata.

Selain itu, aspek pelayanan prima atau aspek hospitality yang harus menjadi fokus utama juga oleh pelaku pariwisata. Atas alasan ini pula, BAKTI Kominfo menggembangkan kemitraan dengan para pemangku kepentingan terkait, salah satunya adalah Online Travel Agent (OTA).
 
Dengan menggandeng Atourin, BAKTI menyelenggarakan program Pelatihan Digitalisasi Bagi Pelaku Pariwisata di Wilayah Pembangunan Infrastruktur BAKTI. Pada tahun ini program ini diselenggarakan di tiga daerah yang telah terlayani infrastruktur BTS, AI dan interkoneksi Palapa Ring BAKTI yakni Kabupaten Agam di Sumatra Barat; Kota Ternate di Nusa Tenggara Timur; dan Kota Ternate di Maluku Utara.
 
"Program ini memiliki berbagai tujuan strategis seperti meningkatkan optimalisasi pemanfaatan infrastruktur TIK BAKTI yang telah dibangun yang sejalan dengan arah sasaran pengembangan infrastruktur TIK BAKTI serta mendorong para pegiat wisata untuk memahami hospitality serta digital branding dan marketing," kata Direktur Layanan TI untuk Masyarakat dan Pemerintah BAKTI Kementerian Komunikasi dan informatika, Bambang Noegroho, dalam keterangan tertulis, Senin, 4 Desember 2023.
 
 
Baca juga: Kampanye Sadar Wisata Dapat Suntikan Dana Rp465 Miliar dari Bank Dunia

Ternate sebagai kota rempah


Pelatihan edisi ketiga dilaksanakan di Kota Ternate. Kota Ternate adalah kota yang terletak di Provinsi Maluku Utara dan menjadi pintu gerbang ke provinsi tersebut. Kota ini identik dengan rempah, dengan keharuman rempah Ternate sudah terkenal sejak ratusan tahun lalu.
 
Ternate memiliki berbagai potensi pariwisata yang sangat indah dan menarik mulai dari Gunung Gamalama, aneka pantai berpasir hitam dan putih, dunia bawah laut, perkebunan cengkeh, ragam seni dan budaya yang mempesona, berbagai benteng bersejarah, kuliner yang enak, serta penduduknya yang ramah.
 
Pelatihan yang BAKTI dan Atourin lakukan ingin mendukung optimalisasi potensi pariwisata tersebut sekaligus mendukung penguatan branding Ternate Kota Rempah. Sebanyak 30 pegiat pariwisata dari 15 kampung wisata mengikuti pelatihan dan pendampingan selama dua hari di Hotel Jati pada 14-15 November 2023. Sebanyak 15 kampung wisata tersebut adalah Sulamadaha, Kulaba, Takome, Kastela, Tubo, Gura Bala, Tobololo, Loto, Foramadiahi, Taduma, Rua, Tongole, Togafo, Ngade, dan Moya.
 
Pelatihan dibuka oleh Staf Direktorat Layanan TI untuk Masyarakat dan Pemerintah Bakti Kominfo, Rama Mulyana dan Wali Kota Ternate yang diwakili oleh Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Ternate, Anwar Hasjim.
 
Rama Mulyana menjelaskan, BAKTI Kominfo setiap tahun rutin memiliki program untuk meningkatkan akses internet dan kapasitas sumber daya manusia di Ternate, serta berharap dukungan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku pariwisata yang ada di Ternate.
 
"BAKTI Kominfo setiap tahun rutin memiliki program untuk meningkatkan akses internet dan kapasitas sumber daya manusia di Ternate, serta berharap dukungan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku pariwisata yang ada di Ternate," terang dia.
 
Sementara Anwar Hasjim berharap, pelatihan untuk pegiat kampung wisata ini bisa membantu mereka untuk melek teknologi serta mampu menggunakannya untuk mempromosikan dan memasarkan produk-produk wisatanya.
 
"Kami berharap pelatihan untuk pegiat kampung wisata ini bisa membantu mereka untuk melek teknologi serta mampu menggunakannya untuk mempromosikan dan memasarkan produk-produk wisatanya. Pemerintah Kota Ternate memberikan apresiasi kepada BAKTI, Atourin, dan seluruh pegiat kampung wisata yang berpartisipasi dalam kegiatan ini," ujar Anwar.
 
Chief Operating Officer (COO) Atourin sekaligus Project Manager dari Program ini Reza Permadi mengatakan, selain pemahaman informasi sesuai modul pelatihan, peserta juga dibekali dengan keahlian teknis tepat guna misalnya fotografi dan hospitality yang bisa langsung diterapkan oleh mereka. Mayoritas peserta belum pernah mengikuti pelatihan pariwisata serupa sehingga mereka terlihat antusias dan semangat mengikuti jalannya pelatihan dari awal sampai akhir.
 
Atourin juga membantu proses on-boarding kampung wisata dan produk paket wisata mereka di platform Atourin. Program ini juga menyediakan tripod banner berisi QR code yang mempermudah wisatawan dalam memesan tiket dan melakukan pembayaran secara cashless di kampung wisata masing-masing. Wisatawan bisa membeli berbagai produk wisata dari lampung wisata tersebut melalui melalui aplikasi di Google Play atau App Store.
 
Pembangunan infrastruktur BAKTI serta program digitalisasi ini diharapkan dapat memberikan dampak berkelanjutan bagi peserta pelatihan, terutama dalam meningkatkan produktivitas dan perekonomian masyarakat dan daerah setempat.
 
"BAKTI tetap pada komitmen untuk berkontribusi dalam mengatasi kesenjangan digital di daerah-daerah 3T dan daerah pembangunan infrastruktur BAKTI dengan melakukan penyelenggaraan ekosistem digital dan bekerja sama dengan berbagai pihak dengan menyasar berbagai kelompok masyarakat," jelas Bambang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan