"Pemerintah bertugas untuk membantu peternak rakyat agar tidak merugi. Oleh karena itu, pemerintah telah membuat acuan harga telur yang masuk akal," ujar Mendag Zulkifli Hasan saat melakukan audiensi dengan peternak ayam petelur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu, 2 November 2022.
Mendag Zulkifli Hasan mengungkapkan, pemerintah akan menugaskan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mengendalikan Grand Parent Stock (GPS) ayam petelur sehingga dapat diakses peternak ayam petelur rakyat.
"Peternak dapat membentuk koperasi dan mengajukan GPS ayam petelur kepada BUMN tersebut. GPS ayam petelur tidak boleh diatur oleh beberapa perusahaan saja," terangnya.
Terkait pakan ternak, lanjutnya, pemerintah telah memberikan subsidi pembelian pakan ternak. Peternak ayam petelur dapat membeli jagung sebesar Rp5.000 per kg. Di sisi lain, pemerintah akan mendorong peningkatan perusahaan pakan ternak dengan tujuan agar tidak tergantung pada perusahaan tertentu.
Baca juga: BPS: Penurunan Harga Makanan Redam Kenaikan Inflasi Tahunan Oktober |
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menugaskan Perum Bulog untuk melaksanakan program pengadaan dan penyaluran jagung kepada peternak skala mikro dan kecil di beberapa daerah, salah satunya Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Bantuan tersebut dapat meringankan beban produksi peternak ketika harga jagung pakan mengalami kenaikan.
"Pemerintah akan sekuat tenaga memperjuangkan kepentingan peternak ayam petelur agar tidak bangkrut karena menyerap banyak tenaga kerja. Ini merupakan tugas pemerintah," tegas Mendag.
Jagung merupakan komponen bahan baku utama pembentuk pakan ayam petelur. Biaya pakan memberikan andil sekitar 75 persen terhadap Harga Pokok Produksi (HPP) komoditas telur ayam ras. Pada Februari 2022, harga pembelian jagung pakan di tingkat pabrik pakan mencapai Rp5.460 per kg. Harga ini 21,75 persen lebih tinggi dibandingkan periode yang sama 2021 yang tercatat sebesar Rp4.480 per kg.
Lebih lanjut, Mendag Zulkifli Hasan mengajak peternak telur ayam ras bersama-sama dengan pemerintah menjaga stabilitas harga dan pasokan telur di masyarakat. Selain menjaga harga di tingkat konsumen, Kemendag juga berupaya agar harga di tingkat produsen tidak mengalami penurunan hingga berada di bawah HPP sehingga peternak mendapat keuntungan yang wajar dan tetap semangat dalam melakukan produksi.
"Stabilitas harga telur ayam ras di tingkat produsen akan memberikan kepastian kepada peternak untuk melakukan produksi sehingga pasokan di konsumen tetap terjaga," tutur Mendag.
Berdasarkan informasi yang disampaikan peternak, harga telur ayam ras di tingkat produsen untuk Kabupaten Magelang tercatat sebesar Rp22.800 per kg. Harga ini masih berada di kisaran harga acuan pemerintah, yakni Rp22 ribu sampai Rp24 ribu per kg sesuai Peraturan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 5 Tahun 2022.
Sementara rata-rata harga telur ayam ras secara nasional di tingkat produsen per 31 Oktober 2022 sebesar Rp23.800 per kg. Harga ini relatif stabil dibanding harga seminggu sebelumnya.
(FICKY RAMADHAN)
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News