Gedung Kementan. (Foto: Setkab)
Gedung Kementan. (Foto: Setkab)

UPJA Jabar Peroleh Bantuan Alsintan dari Kementan

Gervin Nathaniel Purba • 29 Januari 2021 15:28
Subang: Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) Desa Blanakan, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang, Jawa Barat (Jabar) mendapatkan bantuan 27 unit alat mesin pertanian (alsintan) dari Kementerian Pertanian. Bantuan alsintan diberikan langsung oleh Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.
 
Alsintan tersebut berupa satu unit excavator, satu unit combine harvester, dan 25 unit hand traktor. Bantuan alsintan tersebut diharapkan dapat meningkatkan produktivitas petani. Sebab, sektor pertanian menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia di tengah pandemi covid-19.
 
“Tanggung jawab menyediakan pangan bagi 279 juta penduduk Indonesia merupakan spirit bagi keluarga besar Kementan dan semua pelaku pembangunan pertanian,” ujar Syahrul, dikutip keterangan tertulis, Jumat, 29 Januari 2021.

Dengan adanya bantuan alsintan ini, Syahrul menegaskan tidak ada alasan untuk tidak melakukan tanam. Menurutnya, pertanian itu sifatnya berkelanjutan. Kalau tidak ada yang beli, bisa disimpan dulu.
 
"Karena bisa kita jual nanti atau untuk konsumsi sendiri. Yang penting simpan yang benar. Jadi tidak alasan tidak tanam. Kita punya alsintan, manfaatkan. Irigasi di Subang juga sudah bagus, tapi harus diperlebar lagi agar produktivitas meningkat,” ujarnya.
 
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan, apabila alsintan bisa dikelola dengan baik, akan memberi penghasilan tambahan bagi Poktan atau Gapoktan.
 
"Poktan atau Gapoktan bisa membentuk UPJA, koperasi, dan kelompok usaha bersama (KUB) untuk mengembangkan alsintan bantuan pemerintah," kata Sarwo Edhy.
 
Menurut Sarwo Edhy, bantuan alsintan ke petani harus bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin. Sebab, petani yang menggunakan alsintan usaha taninya lebih efektif dan efisien.
 
"Kalau dulu petani membajak sawah dengan alat tradisional butuh waktu 5-6 hari per hektare. Dengan memanfaatkan traktor, petani hanya butuh waktu 3 jam per ha. Sehingga, penggunaan alsintan 40 persen lebih efisien," tuturnya.
 
Pada kesempatan itu, Bupati Subang Ruhimat berharap bantuan tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik untuk kepentingan pertanian. Sekaligus untuk meningkatkan hasil produksi pertanian, dan menggali potensi sumberdaya alam lainnya.
 
”Excavator ini untuk normalisasi saluran, embung, pelebaran saluran irigasi di kawasan Pantura Subang,” kata Ruhimat.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan