"Lalu lintas penerbangan dan penumpang pada periode peniadaan mudik dipastikan akan turun, dan sejalan dengan itu kami melakukan penyesuaian operasional untuk memastikan bandara tetap optimal di setiap aspek," kata Director of Operation & Service AP II Muhamad Wasid dalam keterangan resmi, Selasa, 4 Mei 2021.
Namun demikian setiap bandara AP II juga bersiaga apabila ada penerbangan tidak terjadwal seperti penerbangan dalam rangka kemanusiaan, militer, evakuasi medis, repatriasi, penerbangan VVIP/VIP, penerbangan kenegaraan dan penerbangan dengan status darurat.
Melalui berbagai kesiapan ini, bandara-bandara AP II diharapkan dapat turut mendukung penerapan peniadaan mudik sebagai upaya bersama dalam mencegah penyebaran covid-19.
Sementara itu Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan AP II melakukan penataan pada tiga aspek di bandara-bandaranya yakni personel bandara, sistem operasional bandara, dan sistem penerbangan. Dengan penataan tersebut bandara-bandara perseroan dapat cepat melakukan penyesuaian dengan dukungan infrastruktur teknologi informasi.
"Seluruh bandara AP II didesain dapat beradaptasi dengan cepat di tengah dinamisnya kondisi pada pandemi ini," jelas Awaluddin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
