Unit Manager Communication, Relation & CSR MOR II Umar Ibnu Hasan mengatakan stok Premium saat ini mencapai 90 kiloliter (KL) dengan ketahanan stok mencapai 75 hari dan biosolar stoknya sebesar tujuh KL dengan ketahanan stok 70 hari.
“Ini wujud komitmen Pertamina untuk turut serta memajukan perekonomian masyarakat melalui peran strategis Pertamina dalam menyediakan energi yang sesuai dengan prinsip ketersediaan, kemudahan akses, keterjangkauan, penerimaan serta berkelanjutan," kata Umar dalam keterangan resmi, Kamis, 5 November 2020.
Sementara untuk penyaluran di Enggano berlangsung kondusif dan aman. Namun konsumsinya cenderung menurun dikarenakan cuaca yang menyebabkan banyak nelayan tidak melaut dan lalu lintas kendaraan dari Bengkulu ke Enggano berkurang.
Jumlah Kartu Keluarga (KK) di Enggano sebanyak 1.199 dengan rata-rata konsumsi premium sebesar 1.200 liter per hari, sementara konsumsi Biosolar sebesar 100 liter per hari.
Pulau Enggano juga telah merasakan program BBM satu harga. Lebih lanjut, Umar mengakui dalam mengemban tugas menghadirkan BBM satu harga di pulau terluar di Pesisir Bengkulu ini, perseroan menghadapi banyak risiko, terutama saat pendistribusian.
Demi mencapainya, moda transportasi yang digunakan beragam antara lain darat, laut, hingga udara agar pasokan energi bisa mencapai lokasi tujuan.
"Setelah penerapan kebijakan satu harga, seluruh daerah terpencil bisa menikmati harga yang sama dengan harga yang selama ini diterapkan di SPBU di perkotaan," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
