Jakarta: Pemerintah menargetkan sebanyak 32 juta unit Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) bisa masuk dalam sistem pasar digital pada 2024. Hal ini seiring dengan kebijakan pemerintah dalam mendorong penggunaan produk lokal atau bangga buatan Indonesia.
“Kita punya target sampai 2024 itu ada 32 juta UMKM untuk masuk di sistem digital,” kata Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Rabu, 8 September 2021.
Ia menjelaskan memperkuat UMKM untuk masuk onboarding merupakan tujuan dari program Gernas BBI. Selama ini, kata Luhut, semua jajaran baik dari pariwisata, UMKM telah menunjukkan kerja yang cukup bagus dalam memacu percepatan digitalisasi di sektor tersebut.
“Sekarang saya kira kerja tim, baik dari tim pariwisata maupun UMKM itu sudah berjalan cukup bagus. Saya fikir sudah hampir masuk 15,5 juta (onboarding UMKM), jadi saya kira cukup bagus,” terang Luhut.
Secara khusus, Luhut meminta agar Aceh memanfaatkan dengan baik segala potensi alam yang ada di daerah Tanah Rencong itu, baik dari sektor pariwisata, kelautan perikanan, perkebunan, serta sektor pengembangan energi.
“Aceh ini hebat, punya pertanian seperti kopi Gayo dengan luasnya lebih 50 ribu hektare, super kaya ikan, pariwisata serta energi cukup banyak, tapi saya titip supaya kita kerja sama bagus,” terang Luhut.
Melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan, Gernas BBI kali ini memperkenalkan UMKM Unggulan KKP dengan tujuan meningkatkan konsumsi ikan dan produk UMKM sektor kelautan.
“Kita punya target sampai 2024 itu ada 32 juta UMKM untuk masuk di sistem digital,” kata Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Rabu, 8 September 2021.
Ia menjelaskan memperkuat UMKM untuk masuk onboarding merupakan tujuan dari program Gernas BBI. Selama ini, kata Luhut, semua jajaran baik dari pariwisata, UMKM telah menunjukkan kerja yang cukup bagus dalam memacu percepatan digitalisasi di sektor tersebut.
“Sekarang saya kira kerja tim, baik dari tim pariwisata maupun UMKM itu sudah berjalan cukup bagus. Saya fikir sudah hampir masuk 15,5 juta (onboarding UMKM), jadi saya kira cukup bagus,” terang Luhut.
Secara khusus, Luhut meminta agar Aceh memanfaatkan dengan baik segala potensi alam yang ada di daerah Tanah Rencong itu, baik dari sektor pariwisata, kelautan perikanan, perkebunan, serta sektor pengembangan energi.
“Aceh ini hebat, punya pertanian seperti kopi Gayo dengan luasnya lebih 50 ribu hektare, super kaya ikan, pariwisata serta energi cukup banyak, tapi saya titip supaya kita kerja sama bagus,” terang Luhut.
Luhut berkunjung ke Aceh dalam rangka peluncuran Gernas BBI Ragam Aceh mengangkat tema “Istimewanya Aroma Kuliner Aceh, Ikan vs Kopi. Gernas BBI Ragam Aceh merupakan rangkaian lanjutan dari program Gernas BBI yang telah dilakukan sejak 2020 lalu untuk meningkatkan potensi UMKM Indonesia. Gernas BBI Ragam Aceh mengangkat tema Istimewanya Aroma Kuliner Aceh #Pasar Laut Indonesia.
Melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan, Gernas BBI kali ini memperkenalkan UMKM Unggulan KKP dengan tujuan meningkatkan konsumsi ikan dan produk UMKM sektor kelautan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
