Melalui program Electrifying Agriculture, PLN akan membantu para pelaku usaha di sektor pertanian hortikultura untuk mendapatkan akses listrik demi meningkatkan produktivitas.
"Tentunya hal ini harus didukung dengan hal yang paling penting, yaitu kerja sama dengan seluruh stakeholders. Termasuk dengan PLN pada kesempatan kali ini," kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam siaran persnya, Jumat, 24 Desember 2021.
Program Electrifying Agriculture PLN. Foto; dok PLN.
Menyambut kerja sama ini, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan kehadiran listrik yang andal sangat penting dalam membangun sektor pertanian berkualitas dan berdaya saing.
"Dengan begitu, produk pertanian lebih mampu bersaing. Petani menyatakan bisa menghemat biaya operasional. Pekerjaan mereka pun menjadi lebih mudah dan produktif. Hasilnya juga lebih banyak dan maksimal," ucap Darmawan.
Adapun program Electrifying Agriculture telah diterapkan di Enrekang, Sulawesi. Program tersebut berhasil menekan 60-70 persen ongkos petani bawang. Lampu-lampu yang dipasang di lahan pertanian mampu mengurangi penggunaan pestisida secara signifikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
