Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan seluruh elemen pemerintah harus saling mendukung dan berkolaborasi untuk mewujudkan transformasi digital. Sebagai negara dan adanya perusahaan BUMN maka harus mampu menciptakan dan beradaptasi dalam ekosistem digital.
"Khususnya Peruri yang diharapkan dapat tetap eksis di posisinya, termasuk dalam membuat tanda tangan digital, bitcoin atau e-money yang sudah kita bicarakan. Begitu pula, e-meterai yang hanya menjadi bagian terkecil dari ekosistem digital milik BUMN," kata Erick, dikutip Sabtu, 18 September 2021.
Direktur Utama Peruri Dwina S Wijaya menyampaikan layanan digital Peruri ini merupakan transformasi yang dilakukan Peruri dalam memasuki era digital dengan tetap mengedepankan core competence sebagai penjamin keaslian. Pada awalnya, implementasi meterai elektronik akan diterapkan di lingkungan Telkom Group dan Himbara yaitu BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN.
"Sebelum melaksanakan go-live secara nasional kita perlu memastikan bahwa sistem yang disediakan berjalan dengan baik sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Maka, kita awali dengan piloting di lingkungan BUMN terlebih dahulu. Harapannya agar nanti lebih siap ketika digunakan oleh masyarakat," jelas Dwina.
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan, Telkom meyakini digitalisasi mampu meningkatkan daya saing bangsa untuk sejajar dengan bangsa lain dan menjadikan Indonesia lebih baik lagi. Penerapan surat elektronik terintegrasi didukung juga layanan digital security dari Peruri yaitu Peruri Sign atau tanda tangan digital dan Peruri Tera atau stempel digital.
Peruri Sign dan Peruri Tera aman dan dapat dijaminkan autentikasinya, sehingga user tidak perlu khawatir bahwa tanda tangan digital dan stempel digital digunakan oleh pihak lain atau yang bukan berwenang.
"Sinergi ini menjadi langkah Telkom dan Peruri dalam memberikan kontribusi signifikan pada pertumbuhan ekonomi nasional digital Indonesia yang akan memberikan value terbaik bagi perusahaan, BUMN, dan menjadikan Indonesia lebih baik," pungkas Ririek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
