Hal itu disampaikan Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim seusai mendapatkan perintah dari Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk membantu penanganan pasien covid-19.
"Pada Minggu pagi 27 Juni, kami dihubungi oleh Pak Luhut Panjaitan dalam kaitan membantu memasok oksigen untuk penanganan covid-19. Setelah dilakukan pengecekan ke pabrik oksigen Krakatau Steel di Cilegon, kami berikan oksigen yang dibutuhkan untuk penanganan covid-19 secara gratis," kata Silmy dalam keterangan tertulis, Selasa, 29 Juni 2021.
Ia menuturkan Krakatau Steel memang memproduksi oksigen untuk memenuhi kebutuhan pabrik baja pada proses pembuatan baja di semua lini produksi. Mulai dari iron making, steel making, maupun rolling mill.
Oksigen digunakan pada proses steel making dalam proses peleburan dan post production untuk membantu proses pemotongan produk.
Adapun kebutuhan oksigen Krakatau Steel didistribusikan dari Pabrik Gas Industri (PGI) milik Krakatau Steel dengan kapasitas 5.000 NM3 per jam.
"Pabrik oksigen Krakatau Steel dapat mengisi 19 botol tabung oksigen secara bersamaan selama 30 menit, sehingga dalam waktu setengah hari kami dapat menghasilkan total 300 botol tabung oksigen," ucapnya.
Sementara untuk kapasitas tangki penampungan oksigen cair, Silmy menyebutkan sebesar 100 ribu liter atau setara 237.131 NM3 dapat menghasilkan sekitar 39.521 botol oksigen siap pakai. Saat ini Krakatau Steel memiliki 300 tabung gas oksigen masing-masing berkapasitas enam NM3.
"Pada prinsipnya kami siap mendukung kebutuhan oksigen untuk medis tentunya dengan tetap mempertahankan keberlangsungan dukungan untuk proses produksi produk Krakatau Steel dan sesuai dengan kapasitas yang kami miliki. Dukungan ini sifatnya kemanusiaan dan tidak untuk kepentingan komersial," tutup Silmy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
