AIGIS 2024 diadakan Kementerian Perindustrian. Ajang ini sebagai apresiasi dan usaha untuk mendorong kolaborasi dan percepatan ekosistem pendukung utama dekarbonisasi industri dalam hal pembiayaan dan upaya kolektif seperti adopsi tata kelola wilayah industri yang ramah lingkungan.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memaparkan pada 2023 Indonesia menempati peringkat ke-49 sebagai negara yang bertransisi menuju energi, industri, pertanian, dan masyarakat ramah lingkungan. Salah satunya melalui investasi pada energi terbarukan melalui inovasi dan tindakan ramah lingkungan.
"Hal ini tentunya tidak terlepas dari kontribusi dari perusahan-perusahaan industri yang telah berkomitmen dan bekerja keras mewujudkan prinsip-prinsip industri hijau di perusahaannya masing-masing. Kami mengapresiasi perusahaan-perusahaan yang telah berhasil meraih penghargaan industri hijau," kata Agus melalui keterangan tertulis yang diterima, Sabtu, 21 September 2024.
Agus mengatakan perusahaan peraih penghargaan merupakan perusahaan yang sudah tersertifikasi industri hijau dan menerapkan prinsip industri hijau secara berkelanjutan. Hal ini mencerminkan keberhasilan dalam efisiensi sumber daya serta dalam mitigasi emisi dan limbah yang lebih baik.
Factory Director Specialized Nutrition East, Joko Yulianto, mengatakan penghargaan yang diraih akan menjadi motivasi Sarihusada untuk berkontribusi lebih dalam mewujudkan industri hijau di area produksi Sarihusada.
"Kami percaya planet yang sehat akan menciptakan masyarakat yang sehat pula. Untuk itu, memastikan kelestarian alam dan lingkungan khususnya di sekitar pabrik beroperasi, menjadi prioritas utama kami," kata Joko.
| Baca: Menaker Minta Pelaku Industri Komitmen Terapkan Green Productivity |
Penyelenggaraan AIGIS 2024 merupakan komitmen pemerintah mencapai target net zero emission pada 2060 dan net zero emission di sektor industri pada 2050. Menurut Joko, hal itu sejalan dengan inisiatif dekarbonisasi yang sudah diterapkan di Pabrik SGM Prambanan.
"SGM Prambanan telah membangun Boiler Biomassa yang memanfaatkan energi terbarukan berbahan bakar sekam padi sebanyak 10.500 ton/tahun dan mampu menghasilkan energi 5-6 ton steam/jam. Sekam padi ini didapatkan dari limbah pertanian masyarakat sekitar," kata dia.
Menurut Joko, Boiler Biomassa ini dapat menurunkan emisi karbon sebesar 8.300 Ton CO2 atau setara dengan emisi karbon yang diserap melalui penanaman 120.000 pohon. Artinya, dapat mengurangi jejak karbon yang dihasilkan dari proses produksi di Pabrik Prambanan hingga 32%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
