Sekretaris Perusahaan Bulog Awaludin Iqbal mengatakan demikian lantaran penyerapan beras dari dalam dan luar negeri terus dilakukan oleh perusahaan.
"Sebetulnya ada atau tidak El Nino, kita ini patokannya adalah stok yang harus dijaga pada level tertentu. Kita optimis sampai dengan akhir tahun, ketika sudah tidak ada panen lagi, stok kita itu akan ada di atas satu juta ton," ujar Iqbal dilansir Media Indonesia, Sbatu, 15 Juli 2023.
Dia mengatakan, Bulog diamanatkan oleh pemerintah untuk bisa menjaga stok beras di angka 1,2 juta ton hingga akhir tahun.
| Baca juga: 'Jurus' Kementan Hadapi Ancaman El Nino |
Pemenuhan stok itu dapat dilakukan perusahaan dengan menyerap beras dari petani dan melalui importasi.
Kuotasi impor beras yang diberikan pemerintah kepada Bulog diketahui mencapai dua juta ton untuk 2023.
Selain untuk mendukung kecukupan jumlah stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP), impor juga digunakan untuk mendukung beras komersil perusahaan.
Penyerapan beras dari dalam negeri dan impor terus dilakukan perusahaan. Karenanya, Iqbal meyakini kebutuhan beras nantinya tetap dapat terpenuhi meski El Nino diperkirakan akan tiba dalam waktu dekat.
Jika nantinya El Nino mengganggu tingkat produksi beras, Bulog akan siap untuk menyalurkan beras miliknya guna menjaga stabilitas harga, baik di tingkat petani, maupun konsumen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
