medcom.id, Madagaskar: Real Madrid boleh saja menjadi klub pertama Eropa yang memiliki rekor gol fantastis. Baru-baru ini, klub raksasa Spanyol itu mencetak rekor baru dengan menjadi klub pertama Eropa yang berhasil mencetak 1.000 gol dari seluruh kompetisi Eropa.
Tentu saja mengumpulkan 1.000 gol itu tidak dalam waktu yang singkat. Madrid sedikit demi sedikit mencetak gol hingga genap mencetak 1.000 gol.
Soal pencapaian prestasi klub di Eropa itu, sebuah klub di Afrika juga memiliki pencapaian yang tak kalah fantastis dari Madrid. Bagaimana tidak, sebuah klub bernama AS Adema berhasil menjadi klub dengan perolehan gol terbanyak di dunia dalam satu kali pertandingan. Tidak tanggung-tanggung, 149 gol berhasil dicetak klub asal Madagaskar itu dalam sebuah laga.
Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana mungkin sebuah tim sepak bola bisa begitu buruk membiarkan lawan mencetak 149 gol. Apakah itu lelucon? Jelas tidak. Itu terjadi di pertandingan resmi.
AS Adema mencetak 149 gol saat melawan Stade Olympique de L'emyrne (SOE) dalam pertandingan playoff menentukan juara nasional Madagaskar pada 31 Oktober 2002.
Namun, rekor itu bukan terjadi lantaran teknik tinggi dan pengalaman luar biasa pemain AS Adema. Hal itu terjadi karena sang lawan, SOE, sedang ngambek.
SOE kesal terhadap keputusan wasit di pertandingan sebelumnya yang dianggap tidak adil. Sebagai aksi protesnya pemain SOE sengaja melakukan hal tak biasa. Usai peluit pertandingan dimulai SOE menendang bola ke gawang mereka sendiri dan itu tidak terjadi satu atau dua kali saja, melainkan hingga 149 kali. Alhasil, AS Dema tanpa keringat berlebih mendapatkan 149 gol dari laga tersebut.
Hal itu tentu mengagetkan skuat dan official AS Dema yang terbengong-bengong melihat tingkah laku para pemain SOE yang melakukan bunuh diri sebanyak 149 kali itu.
Para penonton pun dibuat kebingungan hingga akhirnya balik menuntut pihak penyelenggara yang dianggap menyajikan pertandingan lelucon. Para penonton yang memenuhi stadion langsung menggeruduk loket penjualan tiket dan menuntut uang mereka kembali.
Federasi Sepak Bola Madagaskar langsung geram dengan apa yang dilakukan pemain SOE itu. Otoritas Sepak Bola di Madagaskar merasa dipermalukan. Mereka pun menjatuhi sanksi terhadap pelatih, empat pemain dan kapten SOE hingga akhir musim dan dilarang mengunjungi stadion selama satu musim. Para pemain SOE lainnya mendapat ancaman keras jika melakukan hal serupa.
Karena kejadian itu, Guiness Book of Records harus merivisi catatannya. Sebelumnya, rekor gol terbanyak dalam sebuah pertandingan terjadi saat laga Arbroath Vs Bon Accord yang berkesudahan 36-0. Rekor yang terjadi pada tahun 1885 silam itu kini dipecahkan oleh laga AS Dema Vs SOE yang berakhir 149-0.(OMGFact/Satria Putra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(FIT)