Memang, hasil itu tidak sesuai target yang dicanangkan oleh PSSI. Namun, sudah sepatutnya perjuangan anak-anak muda Indonesia kita apresiasi.
Perjalanan skuat Garuda Muda terbilang mulus. Sejak penyisihan grup, mereka tampil percaya diri sehingga lolos ke semifinal dengan status sebagai runner up Grup B.
Pertandingan perdana, Indonesia mampu menahan gempuran skuat Thailand. Tim Negeri Gajah Putih yang merupakan juara bertahan SEA Games harus puas berbagi angka 1-1. Saat itu, Septian David Maulana menjadi penyelamat Indonesia setelah melesakkan gol dari titik putih.
Baca: Indonesia Tuntaskan Perjuangan di SEA Games dengan Manis
Berlanjut pada pertandingan kedua, Indonesia menantang Filipina. Di sini, taktik dan strategi yang diterapkan Luis Milla berjalan apik. Tak ayal, tiga gol bersarang ke gawang Filipina. Septian David Maulana kembali mencatatkan namanya di papan skor setelah menciptakan menit keenam. Lalu, Muhammad Hargianto menorehkan gol jelang turun minum. Dan gol pamungkas, Saddil Ramdani menciptakan gol indah pada menit 58.
Melakoni partai ketiga, Indonesia bersua Timor Leste. Pertandingan ketat dan sengit menyebabkan pemain Indonesia ada yang mendapatkan hukuman akumulasi kartu. Beruntung, skuat Garuda mampu menang usai Marinus Wanewar mengonversi umpan Septian David Maulana lewat sundulan. Indonesia menutup pertandingan dengan kemenangan 1-0.
Indonesia kembali mendapatkan adangan dari Vietnam pada laga keempat. Sepanjang pertandingan, Indonesia terus digempur oleh barisan striker Vietnam. Namun, gawang Indonesia tetap aman setelah kiper Satria Tama bermain gemilang. Sejumlah peluang Vietnam akhirnya menjadi sia-sia. Sampai pertandingan usai, Indonesia menahan imbang 0-0 Vietnam. Hasil itu menghidupkan peluang Indonesia lolos ke semifinal.
Bertanding pada laga terakhir penyisihan grup, Indonesia menjamu Kamboja. Bermain menekan sejak awal pertandingan, Indonesia sempat kesulitan membongkar pertahanan Kamboja. Akan tetapi, Luis Milla melakukan sejumlah pergantian dengan memasukan Ezra Walian. Alhasil, striker naturalisasi itu memecahkan kebuntuan dengan menorehkan gol pada menit ke-56. Sepakan kaki kirinya tak bisa dibendung oleh kiper Kamboja. Kemenangan Indonesia akhirnya dipertegas oleh Febri Haryadi. Sepakan kerasnya dari luar kotak penalti menghujam gawang Kamboja. Indonesia menutup pertandingan dengan skor 2-0.
Hasil itu mengantarkan Indonesia ke semifinal. Sebab, Thailand mampu membekuk Vietnam dengan skor 3-0. Indonesia lolos dengan mengemas 11 poin atau terpaut dua poin dari juara grup, Thailand.
Pada semifinal, Indonesia bersua tuan rumah Malaysia. Bermain ketat sejak awal pertandingan, konsentrasi Indonesia lengah menjelang berakhirnya babak kedua. Alhasil, gawang Indonesia kebobolan lewat sundulan Thanabalan Nadarajah. Gol tersebut sekaligus memupuskan harapan skuat Indonesia untuk menyudahi dahaga emas sejak 1991. Malaysia unggul 1-0 dan melaju ke final.
Seusai pertandingan tersebut, skuat Indonesia bersua Myanmar yang dikalahkan Thailand untuk perebutan medali perunggu. Di sini, mental Indonesia terlihat kuat dan mampu membalikkan keadaan.
Sempat tertinggal dengan gol Than Paing pada menit 23, Indonesia membalasnya dengan tiga gol yang tercipta pada babak kedua. Evan Dimas menciptakan gol pada menit 56, Septian David Maulana pada menit 60, dan gol cantik Rezaldi Hehanusa pada menit 77. Sampai pertandingan berakhir, Indonesia unggul 3-1 dan berhak meraih medali perunggu.
"Memasuki babak kedua, anak-anak bermain lebih agresif, serangan lebih banyak dan kami berhasil meraih kemenangan," kata pelatih Luis Milla seusai pertandingan.
"Dalam turnamen ini, ada hal yang fundamental yang sangat membantu kami yakni suporter. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua suporter yang sudah datang ke Kuala Lumpur di mana pun kami bermain, kehadiran mereka memberikan pemain kami energi dan motivasi. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pemain yang sudah bekerja keras. Sebagai pelatih tidak ada yang lebih membahagiakan melihat anak asuh bermain bagus dengan progres yang oke," terang Milla.
Meski meraih juara ketiga, kerja keras dan perjuangan timnas Garuda Muda patut diapresiasi. Setidaknya, mereka sudah menunjukkan perjuangan keras sampai turnamen selesai. Sekali lagi, terima kasih Garuda Muda!
Video: Timnas U-22 Sabet Medali Perunggu SEA Games 2017
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)