"Memenangkan liga ketika ada Real Madrid dan Barcelona sebagai pesaing merupakan hal yang hampir mustahil. Dalam dekade terakhir, mereka memiliki kekuatan yang besar dan pemain-pemain eksepsional," ujar El Cholo seperti dikutip Marca.
"Kerja keras, kontinuitas, dan pantang menyerah, serta pemain yang hebat, bukan tidak mungkin untuk menjadi juara," tambahnya.
Baca:Menyayangkan Aksi Vandalisme Suporter di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring
Menurut mantan pemain Atletico ini, tidak mungkin bagi Atletico untuk mengeluarkan ratusan juta euro hanya untuk memboyong satu pemain. Karenanya mereka harus kreatif sehingga mampu mendapat pemain yang tepat.
"Kami tidak memiliki opsi seperti tim super hebat yang bisa mengeluarkan 150 atau 200 juta euro untuk seorang pemain, di Atleti kami harus kreatif. Kami harus memiliki ide yang jelas untuk memperkuat tim dan mengembangkan pemain yang sudah kami punya," tegasnya.
Menurut pelatih berusia 48 tahun itu mengembangkan pemain yang telah ia miliki merupakan kebanggaan seorang pelatih. Meskipun meraih trofi juga menjadi prioritas.
"Hal terbaik dari menjadi seorang pelatih adalah mengembangkan pemain kita sendiri. Tentu saja kami semua ingin menjadi juara, namun kepuasan terbesar adalah melihat pemain seperti Koke, Lucas (Hernandez), atau Correa berkembang," pungkasnya.
Simeone jadi satu dari segelintir pelatih yang mampu mendobrak dominasi Madrid dan Barcelona di pentas La Liga. Prestasi tersebut ia catatkan bersama Atletico pada musim kompetisi 2013-2014. Simeone sukses membawa Atletico juara dengan mengoleksi 90 poin, atau tiga poin di atas Barcelona dan Madrid yang sama-sama mengumpulkan 87 poin.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
Video:?Sukses Lalu Muhammad Zohri di Mata PB PASI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)